Bicaraindonesia.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi fenomena La Nina. Hal ini sebagaimana menindaklanjuti prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan terjadi pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022, karena curah hujan yang tinggi.
Pernyataan ini disampaikan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG Tahun 2021 bertema “Antisipasi & Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina & Bencana Hidrometeorologi” secara daring pada Jumat (29/10/2021) lalu.
“Kami telah menyusun rencana aksi sebagai langkah antispasi dan penanganan bencana baik di moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api,” jelas Menhub sebagaimana dikutip dalam laman resmi dephub.go.id, Selasa (2/11/2021).
Menhub mengatakan, secara umum rencana aksi yang disiapkan di masing-masing moda transportasi antara lain, yakni menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk pelaksanaan evakuasi jika terjadi peristiwa kecelakaan transportasi. Selain itu, ia juga memastikan dukungan sarana untuk distribusi obat-obatan dan mobilitas tenaga medis untuk menuju ke lokasi bencana.
“Rencana aksi telah disiapkan mulai dari jangka pendek, yaitu kesiapan Standard Operation Procedure (SOP) di masing-masing moda, serta pelatihan dan simulasi implementasi rencana kontijensi bencana,” katanya.
Bahkan, kata Menhun, pihaknya juga memastikan sudah menyiapkan langkah antisipasi sampai ke jangka panjang. Salah satunya yaitu dengan pengkajian pembentukan satker khusus penanggulangan bencana.