Bicaraindonesia.id – PT PJB melalui UBJOM Tenayan bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, membentuk bank sampah induk sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan bank sampah di kota tersebut.
Bank sampah induk akan menjadi pembina bagi bank sampah partial yang telah ada. Sistem yang dibangun di dalamnya, diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Bank Sampah Induk Hijau Lestari Terus berada di areal workshop Dinas Lingkungan Hidup dan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru (DLHK) Kota Pekanbaru. Peresmiannya dilakukan Selasa (14/9/2021), oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, dengan dihadiri sejumlah pejabat terkait.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara Pemkot Pekanbaru dengan UBJOM Tenayan yang berisi kerjasama pada sejumlah sektor.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, pengembangan bank sampah merupakan strategi untuk mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Bank sampah induk akan menjadi pembina bagi bank sampah yang telah ada namun belum terstruktur.
“Pelayanannya menerapkan teknologi IT dan poses transaksi bank sampah pun bisa secara online,” terangnya dalam keterangan resmi tertulis, Kamis (15/9/2021).
Ia berharap sistem yang terbangun bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mendatangkan penghasilan tambahan bagi mereka.
“Sampah yang tadinya tak bernilai, dibuang sembarangan, bahkan TPA pun sudah penuh. Kini sampah diburu oleh para nasabah, dilakukan pemilahan secara mandiri, dan ditukar menjadi uang,” ujarnya.
GM PT PJB PLTU Tenayan, Arief Wicaksono menyatakan, pembentukan bank sampah induk merupakan sinergi dengan pemerintah kota dalam upaya nyata mengendalikan masalah sampah. Pihaknya telah berkolaborasi dengan DLHK Kota Pekanbaru dalam pengembangan bank sampah.