Bicaraindonesia.id, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan inovasi pendataan ikan terbaru melalui aplikasi e-Logbook versi 3. Inovasi digital ini menjadi langkah maju dalam pencatatan hasil tangkapan ikan, karena kini dilengkapi dengan fitur identifikasi jenis ikan berbasis kecerdasan buatan (AI).
“Nantinya seluruh kapal penangkap ikan bisa mengimplementasikan penggunaan e-logbook ini, yang terintegrasi dan pada akhirnya kita bisa mengetahui seberapa besar jumlah penangkapan ikan bahkan bisa menghitung seberapa besar stok potensi ikan kita,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran tertulis di Jakarta dikutip pada Kamis (9/10/2025).
Peluncuran e-Logbook V3 ini merupakan wujud nyata komitmen KKP untuk memperkuat sistem data kelautan nasional dan mendukung kebijakan penangkapan ikan terukur.
Aplikasi ini juga menjadi bagian dari implementasi program ekonomi biru yang menekankan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya laut.
“Sinergi dengan para mitra kami harap dapat mempercepat transformasi sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif.
Dalam versi terbaru ini, e-Logbook V3 dilengkapi dengan sistem pelacakan posisi kapal berbasis GPS, yang memungkinkan pencatatan koordinat dan kecepatan kapal secara otomatis selama aktivitas penangkapan ikan berlangsung.
“Informasi tersebut sangat bermanfaat khususnya pada kapal izin daerah untuk memastikan lokasi penangkapannya sesuai dengan perizinannya. Hal ini juga menunjukkan aktivitas perikanan berjalan transparan dan sesuai aturan,” jelasDirektur Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Syahril Abd Raup.
Selain itu, aplikasi ini dapat mendeteksi dugaan ketidakpatuhan daerah penangkapan ikan (DPI) dan memprediksi waktu kedatangan kapal di pelabuhan perikanan, sehingga meningkatkan efektivitas pengawasan dan pengelolaan hasil tangkapan.
“Sejak 2018, e-logbook penangkapan ikan terus kami kembangkan dan perbaiki berbagai fiturnya. Aplikasi ini hadir untuk menjadi jawaban atas segala tantangan yang dihadapi selama ini terkait pendataan produksi ikan hasil tangkapan nelayan,” pungkas Syahril. (*/Pr/A1)


