Bicaraindonesia.id, Bogor – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memastikan penyusunan Strategi Nasional Peningkatan Global Cybersecurity Index (GCI) akan memprioritaskan penguatan regulasi dan investasi teknologi canggih.
Langkah ini bertujuan untuk menjamin sistem digital nasional yang tangguh dari ancaman serangan siber.
Demikian disampaikan oleh Deputi Koordinasi Bidang Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto saat membuka rapat koordinasi Penyusunan Strategi Nasional Peningkatan Global Cybersecurity Index di Bogor, Selasa (5/8/2025).
“Pengembangan SDM dan kerja sama internasional juga menjadi prioritas dalam penyusunan strategi peningkatan ini,” jelas Eko, dikutip melalui siaran persnya di Jakarta pada Rabu (6/8/2025).
Deputi Bidkoor Kominfo juga menegaskan bahwa penguatan keamanan siber merupakan prasyarat penting untuk memastikan keberhasilan lima program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
“Layanan publik digital yang aman akan memastikan Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Perumahan Rakyat dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan terpercaya,” ungkapnya.
“Implementasi strategi ini akan memastikan setiap pilar program prioritas Presiden mendapat dukungan infrastruktur digital yang aman, terintegrasi, dan handal,” imbuhnya.
Sebagai informasi, rakor ini dihadiri oleh 28 peserta dari 14 kementerian/lembaga strategis, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), KemenPANRB, Bappenas, dan Polri.
Rapat koordinasi tersebut menghasilkan kesepakatan penting, yakni pembentukan Forum Koordinasi & Komunikasi Keamanan Siber (FK3S), penetapan target capaian GCI tahunan hingga 2027, serta penunjukan focal point di setiap K/L. (*/Pr/A1)