BicaraIndonesia.id, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni memberikan apresiasi kepada Polri atas penetapan 11 orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus judi online, termasuk sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Sahroni meminta agar Polri segera menangkap semua pegawai Kementerian Komdigi yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online.
“Tangkap semua yang terindikasi judi online, siapa pun yang ada di Komdigi. Komisi III akan terus mendukung dan mengawal Polri dalam memberantas judi online,” ujar Sahroni dalam pernyataan tertulis di Jakarta, dikutip pada Sabtu, 2 November 2024.
Sahroni mengaku sempat meragukan target Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin memberantas judi online dalam 100 hari kerja.
Namun, menurutnya, hasil kerja Polri dalam beberapa hari terakhir telah berhasil membuat penangkapan besar.
“Saat Pak Kapolri menetapkan target 100 hari memberantas judi online, jujur saya agak skeptis. Apa bisa kejahatan sebesar ini diselesaikan cepat? Tapi baru beberapa hari, sudah ada penangkapan besar seperti ini,” ungkap Sahroni.
“Saya sekarang menarik kembali skeptisme saya dan percaya target 100 hari ini bisa dicapai, apalagi instruksi Presiden kepada Kapolri juga tegas,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan sejumlah oknum pegawai Kementerian Komdigi sebagai tersangka karena diduga terlibat situs judi online. Para tersangka, termasuk oknum pegawai Komdigi, ditangkap oleh tim gabungan Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Ade Ary Syam Indradi menyatakan, bahwa oknum Komdigi yang ditangkap memiliki kewenangan penuh untuk memblokir situs judi online. Namun justru menyalahgunakan wewenangnya demi keuntungan pribadi.
“Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir, namun mereka menyalahgunakan kewenangan tersebut dan tidak memblokir situs yang telah mereka kenal,” ujar Kombes Ade Ary kepada wartawan, Jumat 1 November 2024.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pemberantasan judi online merupakan bagian dari misi “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto yang mencakup pemutusan kejahatan yang mengancam pembangunan bangsa.
Kapolri menegaskan komitmen Polri untuk menindak tegas para pelaku. Termasuk melakukan penelusuran aset yang diperoleh dari hasil judi online.
Selain itu, Polri juga akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain untuk pemblokiran situs dan rekening yang terlibat dalam aktivitas judi online.
Kapolri pun menekankan pentingnya dukungan penuh jajarannya terhadap program pemerintah dalam mencegah dan mengatasi kebocoran keuangan negara.
“Kami juga akan memetakan jalur masuk narkoba yang meresahkan dan menimbulkan arus keluar modal, serta melakukan tindakan hukum tegas terhadap berbagai modus baru, kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari lapas,” pungkas Kapolri. ***
Editorial: A1
Source: Humas Polri
