BicaraIndonesia.id, Jakarta – Pemerintah menyatakan akan mempercepat pengembangan Government Technology (GovTech) INA Digital. Ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di seluruh negeri dan memangkas praktik korupsi.
Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September 2024.
Ia menegaskan bahwa langkah itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai arti penting percepatan digitalisasi dalam segala aspek pemerintahan.
“Ini lagi mau dipercepat, percepatan pengembangan INA Digital,” ujar Menteri Budi Arie dalam pernyataan tertulis dikutip pada Rabu 4 September 2024.
Menkominfo menyatakan bahwa visi Presiden Jokowi berfokus pada transformasi layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan efisien.
INA Digital, sebagai GovTech milik Indonesia menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi ini.
“Program ini telah diresmikan oleh Presiden di Istana Negara pada tanggal 27 Mei 2024,” katanya.
Menteri Budi Arie juga menekankan bahwa digitalisasi layanan publik melalui INA Digital tidak hanya mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah. Tetapi juga membantu meminimalisir praktik korupsi dengan meningkatkan transparansi dalam proses pemerintahan.
“Bisa memangkas praktik-praktik korupsi karena kan transparan dengan digitalisasi,” tambahnya.
Mengenai sosialisasi INA Digital, Menteri Budi Arie mengungkapkan saat ini tengah dalam proses harmonisasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk memastikan integrasi yang optimal.
“Karena ini kan lagi rapat untuk harmonisasi berbagai kementerian dan lembaga,” tandasnya. ***
Editorial: C1