BicaraIndonesia.id – Keringat sebenarnya tidak memiliki bau. Namun, ketika bercampur dengan bakteri di kulit, keringat dapat menimbulkan bau tidak sedap, terutama di area ketiak. Bau ketiak sering kali menjadi masalah yang mengganggu, tetapi ada beberapa cara efektif untuk mengatasinya.
Tubuh manusia memiliki kelenjar keringat yang dikenal sebagai kelenjar apokrin, yang terdapat di kulit ketiak, dada, dan area kelamin. Pada masa pubertas, kelenjar ini menjadi lebih aktif, sehingga produksi keringat meningkat.
Melansir alodokter, pria cenderung lebih sering mengalami bau ketiak yang parah (bromhidrosis), meskipun kondisi ini juga dapat terjadi pada wanita. Beberapa faktor yang dapat memicu bau ketiak antara lain kurangnya kebersihan tubuh, obesitas, diabetes, dan masalah kulit.
Jangan khawatir, berikut adalah beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah ini:
1. Gunakan Deodoran atau Antiperspirant
Penggunaan deodoran, antiperspirant, atau kombinasi keduanya setelah mandi dapat membantu mengurangi bau ketiak. Deodoran bekerja dengan menutupi bau, sementara antiperspirant mengurangi produksi keringat. Dengan mengurangi jumlah keringat yang keluar ke permukaan kulit, bau yang dihasilkan juga akan berkurang.
2. Jaga Kebersihan Tubuh Secara Teratur
Kebersihan tubuh yang terjaga adalah kunci untuk mencegah pertumbuhan bakteri di kulit ketiak. Mandi setiap hari secara rutin, terutama setelah berolahraga atau berkeringat, dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau ketiak.
3. Cukur Bulu Ketiak
Mencukur bulu ketiak dapat secara signifikan mengurangi bau. Studi menunjukkan bahwa mencukur bulu ketiak, diikuti dengan mencuci ketiak menggunakan sabun dan air bersih, dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap karena area tersebut menjadi lebih mudah dibersihkan.
4. Pilih Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat
Pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang nyaman seperti katun dan linen dapat membantu menyerap keringat dan mengurangi bau ketiak. Hindari berada di tempat yang panas dan pengap, serta ganti pakaian kotor dengan pakaian bersih setiap hari, terutama setelah berkeringat.
5. Batasi Konsumsi Makanan Penyebab Bau
Beberapa jenis makanan dan minuman seperti bawang putih, bawang bombay, brokoli, ikan, asparagus, daging merah, dan alkohol dapat menyebabkan keringat berbau tidak sedap. Minuman berkafein dan makanan pedas juga dapat meningkatkan produksi keringat, sehingga sebaiknya dibatasi.
6. Hindari Kondisi yang Memicu Hot Flashes
Hot flashes, yang sering dialami oleh wanita yang memasuki masa menopause, dapat meningkatkan produksi keringat dan menyebabkan bau ketiak. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh stres atau konsumsi makanan yang kurang sehat.
7. Konsultasikan ke Dokter Jika Diperlukan
Jika masalah bau ketiak terus berlanjut meskipun anda telah mencoba berbagai cara, konsultasikan dengan dokter. Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes, gangguan tiroid, atau masalah jantung dapat menyebabkan keringat berlebihan dan bau ketiak, dan mungkin memerlukan penanganan medis.
Bau ketiak yang tidak sedap sering kali berhubungan dengan kurangnya kebersihan diri dan gaya hidup yang tidak sehat. Dengan menjaga kebersihan dan menjalani gaya hidup sehat, anda dapat mengatasi masalah ini secara efektif. ***
Editorial: B1