Bicaraindonesia.id – Kemarin malam, (24/8/2020), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya serta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya dan Jatim, bersinergi bersama melaksanakan sosialisasi Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 6 Tahun 2020.
Sosialisasi yang berlangsung di Pasar Keputran Utara Surabaya itu, dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia (RI) untuk meningkatkan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Sebelum melaksanakan sosialisasi ke para pedagang di Pasar Keputran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolda Jatim serta Pangdam V Brawijaya menyampaikan sambutan terkait penerapan Inpres tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengatakan, bahwa kasus Covid-19 di Surabaya saat ini sudah bisa dikendalikan. Bahkan, jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Pahlawan terus bertambah. “Alhamdulillah kondisi Surabaya sudah bisa kita kendalikan,” kata dia.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang selama ini membantu Pemkot Surabaya dalam mengawasi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat. Terutama kepada jajaran Polsek dan Koramil yang terjun langsung ke lapangan.
“Kami matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Kapolres, Pak Kejari dan Pak Danrem yang selama ini kami dibantu di lapangan. Alhamdulillah sampai hari ini kami setiap malam masih kerja bareng, terutama untuk (mendisiplinkan) anak-anak muda ini,” ungkap dia.
Wali Kota Risma menyatakan, bahwa di masa pandemi saat ini, kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang positif meski tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya memastikan bakal terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pahlawan ini.
“Surabaya ekonominya tetap positif meskipun tidak terlalu tinggi, di atas 1 persen. Berat kondisinya kalau kita tidak lakukan, maka yang terjadi adalah PHK (pemutusan hubungan kerja), atau kejahatan. Karena itu kita coba pelan-pelan hidupkan ekonomi kita,” jelas dia.
Menurutnya, saat ini warga sudah semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, di beberapa pasar tradisional yang sebelumnya pernah diliburkan karena ditemukan ada yang terpapar, kini para pedagang di sana terlihat semakin disiplin.