Bicaraindonesia.id, Surabaya – Perusahaan pengembang dan penerbit gim Mobile Legend Bang-Bang (MLBB) Moonton Games menggelar turnamen antar SD pertama di Indonesia sekaligus Grand Final di Kota Surabaya, Minggu 30 Juni 2024.
Senior Manager of Business Development & Community Moonton Games, Erina Tan mengatakan, di momen libur sekolah ini, pihaknya berkomitmen mengembangkan pembibitan atlet e-sport muda di Indonesia, dengan mengajak pelajar SD mengikuti penggelaran turnamennya.
Khusus di Jawa Timur, pihaknya ingin terjun ke industri pro-scene dengan penjaringan bakat dimulai dengan menyelenggarakan kejuaraan tingkat sekolah dasar bertajuk “MLBB Goes to School” di Surabaya yang kini sudah memasuki fase akhir.
“Kami sudah melalui survei hasilnya banyak pelajar SD yang gemar bermain MLBB dan punya tim, selain itu juga banyak bibit potensial yang bisa dibina,” kata Erina, dikutip pada Rabu 3 Juli 2024.
Diketahui, even tersebut total diikuti 32 tim SD negeri dan swasta dari wilayah Surabaya dan Malang. Sedangkan pemain pada kompetisi itu, mencapai sebanyak 1.280 pelajar.
Ia menjelaskan, sebelum bermain di fase akhir, puluhan tim tersebut terlebih dahulu menjalani fase penyisihan mulai tanggal 18 Maret hingga 3 Mei 2024.
Kemudian di fase akhir ini menyisakan 4 tim, yakni SDN Pandanwangi dan SDN Kota Lama 1 asal Malang. Kemudian dua lainnya asal Surabaya adalah SDN Sawunggaling 1 serta SDK St Mary.
“Grand final kami jadwalkan setelah pelajar menyelesaikan ujian akhir dan bertepatan dengan liburan sekolah supaya tidak mengganggu jam sekolahnya,” ucapnya.
Erina menyebut, ke depannya para pemain yang mengikuti kejuaraan ini terus dipantau perkembangannya dan diharapkan banyak peserta mampu bersaing di pro-scene Nasional.
“Fokus jangka panjang, adalah industri esport. Kami ada batas usia 16 tahun untuk bisa mengikuti kejuaraan piala dunia MLBB, maka kami berikan pengalaman sehingga ada tujuan untuk diraih,” kata dia.
Sementara itu, salah satu peserta tim Mobil Legend asal Sekolah SD Percobaan 1 Malang, Chartur mengaku senang mengikuti turnamen ini. “Seru aja senang tambah pengalaman,” ujarnya.
Kepala sekolah SDN 1 Percobaan 1 Malang, Ahmad Suyati menambahkan, turnamen ini sangat positif untuk anak-anak untuk mengisi waktu luang momen liburan sekolah.
Apalagi, ia mengaku sudah mengirim anak didiknya ke Swedia mengukur turnamen Mobil Legend U-11.
“Ini untuk mengisi liburan terbaik termasuk olahraganya untuk yang bermain kreatif seperti mobil legend seperti ini. Game itu hiburan kita utama belajar tanamkan sepert ini. Game ini refreshing, termasuk memilih game bisa berkolaborasi atau kerjasamanya tim,” pungkasnya. (Dap/And)