Bicaraindonesia.id, Banyuwangi – Bandara Internasional Banyuwangi mulai melayani penerbangan umrah ke Tanah Suci pada bulan Februari 2024.
Kepastian ini muncul usai dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara penyedia layanan penerbangan dan Perhimpunan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) wilayah Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember dan Lumajang (Sekarkijang).
“Mulai Februari, berangkat umroh bisa lewat Banyuwangi. Warga Banyuwangi dan sekitarnya tidak perlu ke Surabaya, sehingga lebih memudahkan. Semoga barokah bagi semuanya,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Sabtu 3 Februari 2024.
Ipuk menjelaskan, penerbangan umroh melalui Bandara Banyuwangi ini sebagai bentuk dukungan memfasilitasi umat muslim di Banyuwangi dan sekitarnya yang akan menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Berdasarkan data dari para penyelenggara ibadah umrah, jumlah jamaah dari Banyuwangi dan sekitarnya cukup besar, mencapai sekitar 12.000 orang per tahun.
Bandara Banyuwangi, kata Ipuk, juga didesain mengakomodasi kearifan lokal masyarakat yang mengantarkan maupun menjemput keluarga yang akan bepergian, termasuk untuk menunaikan ibadah.
Di lantai 2 bandara tersebut, disediakan anjungan luas. Dimana para kerabat bisa melihat langsung aktivitas jamaah sedang menuju pesawat, sampai pesawat lepas landas.
“Jadi Bandara Banyuwangi memang didesain sebagai bandara yang ramah, memunculkan kehangatan interaksi antar-penumpang maupun antar-pengantar. Di anjungan lantai dua, kita bisa menyaksikan jamaah bersiap masuk pesawat, termasuk melihat pesawat lepas landas,” ujarnya.