Bicaraindonesia.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar, hadir dalam peringatan 19 tahun bom JW Marriott pada Jumat (5/8/2022).
Tragedi yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2003 silam ini, menyebabkan 14 orang meninggal dunia dan 156 orang luka-luka.
Boy Rafli mengatakan, tragedi bom JW Marriott menjadi pengingat akan bahaya dan ancaman terorisme. Serta menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat agar tidak ada lagi aksi teror yang terjadi di Indonesia dan dunia.
“Peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi lagi dan bergandeng tangan dalam melawan segala bentuk kekerasan, kita semua harus mengumandangkan bahwa peristiwa ini tidak layak terjadi di NKRI dan seluruh dunia,” kata Boy Rafli dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (7/8/2022).
Dalam upaya pencegahan aksi terorisme dan ide-ide yang melatarbelakanginya, BNPT bersama unsur pemerintah dan masyarakat melakukan kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.
BNPT juga telah menyelenggarakan forum yang mempertemukan antara korban/penyintas dengan mitra deradikalisasi yang menurut Boy Rafli menjadi katalisator pemulihan dan reintegrasi sosial kedua pihak.