Bicaraindonesia.id, Surabaya – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Pemkot Surabaya menggelar tasyakuran bersama mantan narapidana teroris (eks napiter atau mitra deradikalisasi) di Rumah Bhinneka Surabaya, Rabu, 16 Agustus 2023.
Selain tasyakuran, dalam momen ini pemkot sekaligus mengajak mitra deradikalisasi membagikan Bendera Merah Putih di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menguatkan rasa nasionalisme para mitra deradikalisasi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, selain bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini sekaligus untuk mensukseskan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dari Sabang sampai Merauke.
“Kami mengundang mitra deradikalisasi dimulai sejak tahun lalu (2022). Hal ini juga sesuai dengan surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI bahwa mitra deradikalisasi juga diundang dalam pelaksanaan upacara kemerdekaan,” kata Maria Theresia Ekawati Rahayu dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Yayuk- sapaan lekat Maria Theresia Ekawati Rahayu berharap, melalui kegiatan ini mitra deradikalisasi bisa kembali berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat. Juga, diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menyebut, bahwa Pemkot Surabaya bersama BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) dan Densus 88 terus berkoordinasi terkait kondisi mitra deradikalisasi. Dimana sekarang ini ada sebanyak 36 orang termasuk anggota keluarga inti mitra deradikalisasi.
Sedangkan 13 di antaranya masih menjalani hukuman. Sementara mitra deradikalisasi yang hadir dalam tasyakuran kali ini sebanyak 23 orang.
“Sejauh ini upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama dengan BNPT dan Densus 88 untuk merangkul mereka supaya tidak kembali lagi kepada aktivitas terorisme, termasuk kepada keluarga inti,” ujar Yayuk.
Selain itu, Yayuk juga mengungkapkan bahwa pemkot bersama Baznas Surabaya membantu memfasilitasi kegiatan usaha dengan memberikan bantuan modal untuk mitra deradikalisasi.
“Kemarin kami sudah memberikan bantuan permodalan berupa gerobak untuk berjualan. Ada pula yang sudah masuk di situs belanja online milik Pemkot Surabaya, yaitu E-Peken,” ungkap dia.
Tak hanya itu, Yayuk menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya juga memfasilitasi layanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi para mitra deradikalisasi.