Bicaraindonesia.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendukung peran perempuan dalam melestarikan budaya Indonesia melalui batik.
Dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Menteri PPPA mengajak para perempuan pegiat batik untuk mengembangkan potensi batik di berbagai sektor, khususnya di bidang busana.
“Peran perempuan di dalam kebudayaan sangatlah besar, baik di bidang sandang, pangan, maupun papan. Dalam hal sandang, kontribusi perempuan Indonesia tak terbilang besarnya karena di seluruh penjuru nusantara produk kain tradisional dikerjakan oleh perempuan dan dipasarkan untuk seluruh masyarakat. Salah satu kain tradisional tersebut adalah batik yang kaya akan motif dan corak,” kata Menteri PPPA dalam siaran persnya, dikutip pada Sabtu (1/10/2022).
Menteri PPPA menuturkan, bahwa batik telah diakui sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Maka dari itu, kata dia, perempuan yang jumlahnya hampir setengah dari populasi Indonesia memegang peran penting dalam melestarikan kebudayaan batik.
“Busana nasional Batik adalah kekuatan kita dalam membangun kebudayaan bangsa dan memuliakan jati diri bangsa,” tuturnya.
Karena itu, Menteri PPPA mengajak para perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan berekspresi dalam meningkatkan potensi batik.
“Bukan hanya dalam subsektor fashion, tetapi diharapkan dapat muncul potensi lain seperti destinasi wisata budaya, karena tiap daerah memiliki batik ciri khasnya masing-masing,” kata Menteri PPPA.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno menyampaikan dukungan terhadap sepak terjang pengusaha perempuan dalam menggeluti bisnis di industri kreatif. Hal tersebut juga menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan budaya bisa terus bersaing di era modern.
Sementera itu, Direktur Compliance dan Human Capital Bank Syariah Indonesia (BSI), Tribuana Tunggadewi turut mendukung berkembangnya fashion muslim yang menjadi salah satu andalan dalam mendorong ekonomi kreatif. Melalui kerja sama dan kolaborasi, diharapkan dapat terus mendorong peran perempuan di dunia bisnis. (Sp/B1)