Bicaraindonesia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik)
akan menggelar Lomba Inovasi Pembelajaran dan Forum Ilmiah Guru dan Tenaga
Kependidikan (FIGTK) dalam rangka Apresiasi Guru 2019. Lomba dan FIGTK
rencananya digelar pada bulan November mendatang.
Sebelum digelar, Dispendik Kota Surabaya melakukan sosialisasi di Aula
SMPN 12 Kota Surabaya, Jumat (27/9/2019). Sosialisasi dilakukan Kepala
Dispendik Kota Surabaya, Ikhsan bersama Kabid SMP Sudarminto, Kabid SD M. Aries
Hilmi, Kabid GTK Mamik Suparmi, dan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi.
Sosialisasi dihadiri penilik, pengawas SD dan SMP, Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (K3S) SD, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP, dan Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, baik negeri dan swasta se-Kota Surabaya.
Kadispenik Surabaya, Ikhsan mengatakan, lomba dan FIGTK ini merupakan
wadah untuk memfasilitasi potensi, kreasi, dan inovasi guru. Sekaligus sebagai
upaya memberikan penghargaan kepada guru yang ingin berkembang melalui inovasi
pembelajaran.
“Sudah ada beberapa kelompok kerja guru yang memiliki program bagus dan
rutin dilakukan. Teman-teman lain bisa juga membuat itu dan memperkaya lagi.
Salah satu jalannya bisa melalui lomba ini,” kata Ikhsan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini menjelaskan, bahwa ada
empat rangkaian kegiatan dalam Apresiasi Guru 2019. Pertama adalah lomba karya
inovatif media pembelajaran, kedua lomba penulisan bahan/buku ajar, ketiga
lomba karya ilmiah guru, dan keempat adalah Forum Ilmiah Guru dan Tenaga
Kependidikan (FIGTK). Empat bidang tersebut diharapkan dapat memfasilitasi dan
menyemangati guru untuk berinovasi.
Ikhsan menyebut, untuk lomba karya inovatif media pembelajaran, dibagi ke
dalam beberapa kategori. Diantaranya, untuk guru mata pelajaran (mapel) rumpun
MIPA (Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam) SMP. Kemudian untuk guru mapel rumpun
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial, Agama, dan PKn) SMP, dan untuk guru mapel rumpun
bahasa (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jawa), seni budaya, prakrya,
penjas, dan muatan lokal SMP.
“Pada lomba karya inovatif media pembelajaran guru SD dibagi dua, guru
kelas bawah (kelas 1, 2, dan 3) dan guru kelas atas (kelas 4, 5, dan 6). Guru
kelas TK juga ada kategori sendiri,” terangnya.
Menurutnya, kategori lomba karya ilmiah guru bisa diikuti oleh kelompok
guru yang sama dalam lomba karya inovatif media pembelajaran. Namun, dalam
lomba penulisan bahan/buku ajar, guru TK belum bisa mengikutinya. Nantinya,
karya-karya bagus dari para peserta bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran
bagi teman sejawat.
“Bulan September ini masih sosialisasi. Kemudian pendaftaran peserta dilakukan bulan Oktober. Sedangkan seleksi dimulai awal November. Jadi, waktunya masih panjang. Diharapkan semua guru negeri dan swasta bisa ikut,” kata Ikhsan.
Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi menambahkan, secara prinsip lomba ini sama dengan tahun lalu. Tujuannya juga sama, karena ini bagian untuk mewadahi para guru dan tenaga kependidikan. Namun, yang sedikit membedakan, tahun ini guru MI dan MTs tidak ikut.
“Untuk lomba media pembelajaran bersifat individual atau tidak boleh karya kolektif. Karya itu juga harus asli hasil karya guru,” kata Martadi.