Bicaraindonesia.id – Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) National Fellowships ke-16 kepada empat perempuan peneliti Indonesia.
Penghargaan ini diberikan atas dukungan dan usaha mengembangkan inovasi ilmiah untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Arief Rachman mengatakan, L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) merupakan bentuk usaha L’Oréal dan UNESCO dalam memberdayakan kontribusi ilmuwan perempuan di dunia sains.
“Berdasarkan data UNESCO Institute for Statistics, meskipun angka ilmuwan perempuan tergolong rendah, terdapat peningkatan jumlah ilmuwan perempuan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 ilmuwan perempuan Indonesia meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2015 yang hanya 30,6 persen,” kata Arief Rachman, Selasa (26/11/19).
Kendati demikian, pihaknya berharap, kegiatan seperti ini terus dilanjutkan sehingga peringkat ilmuwan perempuan Indonesia di dunia terus meningkat. Tahun 2016, UNESCO menyatakan dari satu juta masyarakat Indonesia hanya 89 di antaranya yang merupakan ilmuwan sehingga berada di tingkat terendah diantara negara-negara G20.
“Dari fenomena ini, kita harus memperbaiki dan mempromosikan dan terus mengekspos betapa pentingnya ilmuwan perempuan supaya kita makin lama makin inklusif,” terangnya.