Bicaraindonesia.id – Seiring dengan kemudahan penggunaan teknologi, membuat para pebisnis merubah kebiasaan menjual secara konvensional menjadi online. Apalagi di masa pandemi Covid-19, online marketing menjadi solusi penjualan yang tetap dapat dilakukan.
Namun dalam praktiknya, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), masih terkendala karena kemampuan penggunaan teknologi yang kurang. Seperti halnya dialami Kelompok UKM Srikandi Kreatif yang berada di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.
Ketua KSM Srikandi Kreatif, Setiari mengaku, bahwa anggotanya terus menjalankan usaha meski di masa pandemi Covid-19. Tentu dalam pelaksanaannya, penuh dengan keterbatasan terutama pemasaran.
“Meski di masa pandemi, kelompok UKM kami masih terus aktif mempertahankan usaha. Usaha yang dilakukan bervariasi, di antaranya makanan, fashion, handmade dan lainnya,” kata Setiari dalam keterangan tertulis yang diterima Bicaraindonesia.id, Selasa (27/7/2021).
Merespons permasalahan yang dihadapi KSM Srikandi Kreatif, Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jawa Timur yang diketuai Wiwik Handayani dan anggota Delly Nofiani, terjun langsung ke lapangan untuk membantu memberikan solusi.
Wujudnya, mereka memberikan pelatihan langsung berupa optimalisasi penjualan dengan memanfaatkan online marketing. Pelatihan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Pakal, Surabaya itu, diikuti oleh anggota kelompok UKM KSM Srikandi Kreatif, Sabtu (3/7/2021).
“Pada masa pandemi, UKM harus tetap berjalan agar perekonomian keluarga, masyarakat, negara mampu berkembang. Untuk itu peran perguruan tinggi mengedukasi UKM tentang bisnis online sangat diperlukan,” kata Wiwik Handayani.
![Dari kiri ke kanan: Nur Aini Rahmaniah, Wiwik Handayani, Delly Noviani, dan Fatimah Kalitdyah | dok/photo: Istimewa](https://bicaraindonesia.id/wp-content/uploads/2021/07/20210727_124334-1024x768.png)