BicaraIndonesia.id, Surabaya – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama jajaran Kementerian Pertahanan (Kemhan), melaksanakan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia di Surabaya, Jumat, 24 Januari 2025.
Menteri Pertahanan didampingi oleh Kabaranahan Kemhan, Aslog Kasal, Askomlek Kasal, serta Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, beserta Komisaris dan Direksi.
Kunjungan ini bertujuan memberikan arahan strategis kepada PT PAL Indonesia untuk menghadapi tantangan global sekaligus memastikan kesiapan industri dalam perubahan dinamis.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan Sjafrie mengapresiasi transformasi masif PT PAL yang berbasis pada teknologi digital hasil pengembangan mandiri. Teknologi ini diyakini mampu mendorong percepatan pembangunan proyek strategis seperti Kapal Fregat Merah Putih.
“Teknologi yang ada di PT PAL bisa kita andalkan. Dan saya terus mendorong, PT PAL jika perlu bekerjasama dengan mitra strategis berteknologi tinggi. Semua cara kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan kita,” kata Menhan Sjafrie dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, memaparkan langkah-langkah transformasi yang telah diterapkan, termasuk sistem monitoring real-time untuk progres produksi, kedisiplinan SDM, produktivitas, sistem rantai pasok, keuangan, dan lainnya.
Dalam bidang Research and Development, PT PAL juga mengembangkan kapal penginderaan bawah/atas air, reverse engineering, serta MRO untuk produk pertahanan. Keberadaan Divisi Sewaco menjadi salah satu pendukung utama transformasi ini.
“Rangkaian transformasi ini merupakan bagian dari langkah PT PAL untuk menjadi pemain utama dalam industri maritim 4.0, yang mencakup perbaikan di sektor produksi, desain, manajemen rantai pasok, hingga pengembangan SDM,” jelas Kaharuddin.
“Dengan adanya Divisi Sewaco kami harap dapat memperkuat posisi PT PAL sebagai industri pertahanan yang terus bertumbuh dan berkembang untuk kekuatan pertahanan Indonesia,” tambahnya.
Transformasi PT PAL sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk membangun industri pertahanan berbasis teknologi tinggi dan bernilai tambah.
PT PAL diharapkan unggul dalam pembangunan platform sekaligus pengembangan Research and Development alutsista untuk meningkatkan komponen TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
“Peningkatan kapasitas PT PAL sebagai industri pertahanan sangatlah penting, untuk menunjang keberhasilan jangka panjang. PT PAL terus berubah, dan berkomitmen mewujudkan visi blue water navy yang merupakan tujuan jangka panjang,” ujar Kaharuddin.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan tinjauan langsung fasilitas produksi PT PAL. Menteri Pertahanan beserta rombongan melihat langsung kesiapan PT PAL dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.
Kaharuddin menambahkan bahwa kunjungan Menhan ini menjadi motivasi besar bagi PT PAL untuk terus memperkuat perannya sebagai pilar utama industri pertahanan nasional.
“Dukungan pemerintah sangat penting untuk mewujudkan transformasi berkelanjutan yang dapat membawa PT PAL terus bersaing di pasar global,” tutupnya. (*/Pr/A1)