BicaraIndonesia.id, Kabupaten Poso – Pasca penangkapan tiga terduga teroris jaringan Mujahid Indonesia Timur (MIT) oleh Densus 88 AT Polri, Satgas III Preventif Operasi Madago Raya, menggelar razia kendaraan di Kabupaten Poso.
Langkah ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak aksi terorisme. Juga memastikan situasi tetap terkendali menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kasatgas III Preventif, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, mengatakan bahwa tujuan dari razia adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Menurut dia, kegiatan ini sangat penting, terlebih dengan adanya potensi gangguan keamanan menjelang perayaan Nataru.
“Razia ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dengan adanya perayaan Natal dan Tahun Baru yang akan datang,” ujar Kombes Pol Kurniawan, dalam pernyataan tertulis dikutip pada Sabtu, 21 Desember 2024.
“Kami ingin memastikan masyarakat merasa nyaman dan terlindungi dari potensi ancaman apapun,” imbuhnya.
Kombes Pol Kurniawan, yang juga menjabat Dansat Brimob Polda Sulawesi Tengah ini menjelaskan, bahwa sasaran utama razia adalah untuk mencegah peredaran bahan peledak, senjata api hingga amunisi
Selain itu, sasaran razia juga meliputi barang-barang berbahaya lainnya yang dapat membahayakan keamanan.
Razia tersebut juga bertujuan untuk menjaga ketertiban di Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah operasi yang meliputi Kabupaten Poso.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga kondusivitas di wilayah ini dan mencegah segala bentuk ancaman yang dapat merusak kedamaian. Keamanan masyarakat adalah prioritas utama bagi kami,” jelas Dansat Brimob.
Sebagai langkah preventif, pihaknya juga meminta peran aktif masyarakat. Khususnya yang tinggal di jalur perkebunan mengarah ke pegunungan, untuk melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan.
Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk segera berkoordinasi dengan aparat yang telah ditempatkan di pos-pos Kamtibmas yang ada di wilayah Kabupaten Poso.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak keamanan, terutama jika ada hal-hal yang tidak biasa atau mencurigakan di sekitar mereka. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tandasnya. (*Pr/Hms/A1)