BicaraIndonesia.id, Sidoarjo – PDAM Sidoarjo menghadapi tantangan serius akibat kemarau panjang yang melanda tahun ini. Debit air di Kali Pelayaran mengalami penurunan drastis pada Sabtu, 7 September 2024, berdampak pada pasokan air bersih bagi masyarakat.
Direktur Utama Perumda Delta, Dwi Hary Soeryadi menjelaskan bahwa debit air di Kali Pelayaran terus menurun.
“Penurunan debit air sampai ke titik ini merupakan yang terparah,” ujar Dwi dalam pernyataan resmi tertulis dikutip pada Senin, 9 September 2024.
Kondisi ini menyebabkan gangguan distribusi air di sejumlah wilayah, termasuk Taman Sidorejo, Alam Pesona, Griya Loka, Kedungturi, Taman Pondok Jati, Medaeng, Bungurasih, Pepelegi dan Makarya Binangun.
Selain itu, beberapa wilayah lain yang terdampak adalah Janti, Graha Tirta, Wedoro, Rewwin, Ngingas, Sawotratap, Kepuhkiriman, Berbek, Tropodo, Wadungasri, Tambaksumur, GMS, Kepuh Permai, Pabean, dan sekitarnya.
Karena itu, Dwi menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan sabar.
Sebagai langkah antisipasi, PDAM Sidoarjo menyiapkan pengiriman air bersih dengan truk tangki ke wilayah terdampak.
Sebanyak sembilan tangki, masing-masing berkapasitas 5 meter kubik, disiapkan untuk mendistribusikan air sebagai kompensasi atas menurunnya debit air di rumah warga.
PDAM Sidoarjo juga mengharapkan adanya perhatian dari berbagai pihak terkait untuk menstabilkan debit air di Kali Pelayaran dalam mengurangi dampak yang semakin serius kepada pelanggan. ***
Editorial: C1