BicaraIndonesia.id, Manado – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Nawawi Pomolango, menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai penggerak utama dalam pemberantasan korupsi.
Hal itu disampaikan Ketua KPK saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado pada Senin, 2 September 2024.
“Mahasiswa memiliki posisi strategis dalam membangun kesadaran anti korupsi. Lembaga pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam upaya ini,” kata Nawawi dalam keterangan resmi dikutip Selasa, 3 September 2024.
Dalam kesempatan itu, Nawawi juga menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilakukan oleh KPK, tetapi membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Pemberantasan korupsi harus dilakukan bersama-sama. Peran serta masyarakat sangat penting dalam hal ini,” tegasnya.
Nawawi lantas memberikan contoh kasus di Sulawesi Tengah. Dimana KPK berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di daerah terpencil berkat laporan dari masyarakat.
“Ini menunjukkan betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kinerja KPK,” tambahnya.
Nah, untuk memperkuat keterlibatan masyarakat, KPK telah meluncurkan program “Trisula Pemberantasan Korupsi” yang fokus pada pendidikan anti korupsi sejak dini hingga ke tempat kerja.
Di kesempatan yang sama, Rektor Unsrat, Prof. DR. IR. Oktavian B.A Sompie menyambut baik kehadiran Ketua KPK. Ia menekankan pentingnya menanamkan budaya anti korupsi di kampus.
“Gerakan anti korupsi harus dimulai dari kampus, ini adalah upaya bersama untuk membentuk budaya antikorupsi di masyarakat,” ujar Rektor. ***
Editorial: C1