BicaraIndonesia.id, Selat Malaka – Prajurit KRI Siliman-848 yang berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Guskamla Koarmada I, TNI Angkatan Laut (TNI AL), berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku perompakan di Selat Malaka, Kamis 8 Agustus 2024.
Dilansir melalui keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) menerangkan bahwa kronologi kejadian ini berawal dari laporan Kapal MT. Maran Antares kepada Koordinator Pandu PT. Asinusa Putra Sekawan pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Laporan itu kemudian diteruskan oleh Guskamla Koarmada I terkait percobaan perompakan yang dilakukan oleh enam orang. Diperkirakan mereka telah menaiki kapal pada saat di Perairan Pulau Karimun, malam hari.
Mereka membawa senjata tajam dan tidak segan-segan melukai kru kapal. Mereka mengambil beberapa barang milik pribadi seperti jam tangan, kamera, dan sebagainya. Selanjutnya perompak tersebut melarikan diri keluar dari kapal menggunakan perahu motor.
Kapal MT. Maran Antares sendiri berlayar dari pelabuhan UEA menuju ke Pulau Nipah. Kapal ini memiliki ukuran panjang 333 meter dan lebar 60 meter, berbendera Yunani dengan membawa sejumlah 29 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Komandan KRI Siliman-848 Mayor Laut (P) Robi Dwi Wijatmiko mengatakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 menerima perintah dari Guskamla Koarmada I untuk segera menuju lokasi terjadinya perompakan jarak 5 NM di Barat Pulau Nipah.
“Setelah sampai di lokasi sore hari, terlihat melalui teropong MT. TMN Plenitude yang berdampingan dengan MT. Maran Antares sedang mengusir perahu motor yang mencoba mendekati kapal dengan menyemprotkan air dari selang sprinkle kapal dengan tujuan mencegah perahu motor itu mendekat,” terang Mayor Laut (P) Robi Dwi Wijatmiko, dikutip melalui keterangan resmi Dispenal pada Jumat 9 Agustus 2024.
Melihat kedatangan KRI Siliman-848, perahu motor tersebut berupaya untuk kabur. Namun KRI Siliman-848 memberikan peringatan kepada perahu motor tersebut untuk berhenti dan dilaksanakan pemeriksaan.
“Dari hasil pemeriksaan didapatkan tiga terduga perompak dengan inisial LS (46 th), TS (26 th), dan PA (35 th) semuanya berasal dari Tg. Balai Karimun. Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu perahu motor tanpa nama GT 6, jirigen, rokok, miras, dan buah kelapa,” tambah keterangan resmi Dispenal.
Berdasarkan informasi yang diterima, terduga perompak ini kerap menggunakan modus menukar barang atau menjual barang sembari meninjau kondisi kapal. Tidak jarang pula mereka langsung meminta dengan paksa.
Selanjutnya seluruh barang bukti bersama terduga perompak dibawa menuju Pangkalan TNI AL (Lanal) Tg. Balai Karimun.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan, bahwa TNI AL akan senantiasa meningkatkan kesiapan operasional baik itu Alutsista maupun personel guna mencegah praktik kejahatan dari dan melalui laut, untuk menjamin keselamatan pengguna Laut Nusantara. ***
Editorial: A1
Source: Dispenal