Bicaraindonesia.id, Surabaya – Dalam rangka pencanangan bulan bakti budaya, Polda Jawa Timur menggelar Wayang Kulit dengan dalang Ki Adam Suwito, Ki Surono Gondo Taruno, yang dilaksanakan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Jumat malam, 8 Desember 2023.
Kegiatan ini dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwiyanto, pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan komunitas budaya serta warga masyarakat Jawa Timur.
Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Hary Sudwiyanto menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya pagelaran wayang kulit tersebut.
Menurut dia, pagelaran wayang kulit tidak saja merupakan upaya pelestarian budaya warisan leluhur. Namun juga merupakan upaya untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan adat ketimuran.
“Pagelaran wayang ini tidak hanya melestarikan budaya,namun juga merupakan upaya untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan adat ketimuran yang pada saat ini kita tahu mulai ditinggalkan oleh generasi muda kita,” ujar Irjen Pol Hary.
Kakorbinmas Baharkam Polri juga mengatakan, bahwa wayang merupakan seni tradisional yang kaya akan makna dan warisan budaya yang memainkan peran penting di dalam memperkaya kehidupan dan keberagaman masyarakat.
Ia mengungkapkan, wayang bukan hanya sekitar hiburan tapi juga merupakan cerminan kearifan lokal dan sekaligus jendela ke dalam sejarah dan budaya suatu bangsa.
“Nilai filosofi wayang yang saya kemukakan tadi sangat berarti untuk kita semua yang saat ini menghadapi pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, yaitu pemilihan presiden disusul dengan Pilkada serentak,” terang Irjen Pol Hary.
Pagelaran wayang kulit itu dinilainya juga memberikan inspirasi akan pentingnya komitmen dan integritas di dalam berbangsa dan bernegara, bukan hanya bagi para pemilih tetapi juga pada peserta pemilu.
“Pemilu adalah gelar penting di dalam demokrasi kita sehingga semua harus berupaya untuk mewujudkan harapan dan terselenggaranya pemilu yang damai jujur dan adil, ” terangnya.
Oleh karena itu, Kakorbinmas Baharkam Polri menilai, dengan dicanangkan bulan Bakti Budaya oleh Polda Jatim diharapkan dapat tercipta stabilitas Kamtibmas yang kondusif di tengah-tengah Masyarakat.
“Khususnya menjelang Pemilu tahun 2024 karena budaya merupakan salah satu jembatan interaksi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan di tempat masyarakat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto yang diwakili Dirbinmas Polda Jatim Kombes Pol Asep menyampaikan, bulan bakti budaya ini dimaksudkan sebagai upaya jajaran Binmas Polri untuk memberikan ruang gerak dan waktu bagi terjadinya interaksi antara Polisi dengan masyarakat.