Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kelompok Khilafatul Muslimin wilayah Surabaya Raya, mendeklarasi diri untuk setia kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Deklarasi kebangsaan tersebut, diikuti 52 orang dan berlangsung di Gedung Barat Balai Pemuda Surabaya, Kamis (30/6/2022).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, melalui deklarasi kebangsaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi warga Khilafatul Muslimin Surabaya Raya.
Menurutnya, musyawarah mufakat dan gotong-royong yang telah dilakukan pendiri bangsa, telah disepakati bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah filosofi dasar Negara Indonesia yang harus dijadikan pegangan.
“Sekarang ini adalah waktunya gotong-royong, karena musyawarah mufakat sudah dilakukan. Jadi kita gotong royong mari mengisi masing-masing dengan komponen yang ada, dengan semua sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” kata Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim menyebut, bahwa perbedaan-perbedaan yang ada itu sudah dibungkus dengan Pancasila dan di bawahnya diikat oleh pita dengan bertuliskan Bhineka Tunggal Ika. Hal tersebut sudah disepakati oleh seluruh bangsa, termasuk Khilafatul Muslimin yang sudah menyepakati bahwa Pancasila menjadi bagian dasar dari mereka.
“Mudah-mudahan ke depan gotong-royong yang kita laksanakan bisa membawa hal yang lebih baik untuk bangsa dan negara ini, khususnya di Jawa Timur dan Surabaya,” jelasnya.
Di waktu yang sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengapresisi kegiatan Deklarasi Kebangsaan Khilafatul Muslimin Surabaya Raya. Deklarasi yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan tersebut, merupakan wujud dari keutuhan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Diharapkan kepada warga Jawa Timur agar tetap kompak dan menjaga keutuhan NKRI,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Jatim Benny Sampirwanto menyatakan, Deklarasi Kebangsaan Khilafatul Muslimin Surabaya Raya merupakan proses pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga dan mencintai Pancasila dan Bhineka Tunggal ika. Diharapkan Khilafatul Muslimin ke depannya dapat konsisten dengan janji yang sudah diucapkan.
“Selanjutnya dalam menghadapi tantangan ke depan, kita perlu bersama-sama dan berkolaborasi untuk menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya.
Sebagai diketahui, acara deklarasi kebangsaan tersebut, disaksikan langsung Forkopimda Jawa Timur, Forkopimda Kota Surabaya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (SP/HD1/A1)