Bicaraindonesia.id – Jelang akhir tahun 2019, Tom Liwafa kembali melakukan safari sosialnya. Kali ini ia memberikan motivasi kepada ribuan peserta seminar Malang Youthpreneur Fest 19 di Gedung Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (01/12/19).
Di hadapan lima Mahasiswa UMM dan warga Malang, Tom Liwafa bersama Merry Riana ini menjelaskan, bagaimana menghadapi persaingan di Era Ekonomi 4.0. Hal yang paling penting adalah mampu mengubah mindset hidup untuk menjadi pribadi luar biasa.
“Hidup terlalu pendek untuk menjadi yang biasa saja. Kalimat itu, adalah pondasi dasar dari semangat seorang pengusaha,” kata Tom sapaan akrabnya.
Pria kelahiran Surabaya tahun 90 ini mengungkapkan, bahwa investasi yang terbaik dalam memulai bisnis adalah membangun relasi yang baik.
“Kesempatan untuk meraih sebuah kesuksesan bisa datang dari siapapun dan dari manapun. Jadi kata kuncinya adalah, perbanyak teman dan perbaiki hubungan relasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tom juga membagikan cerita kepada seluruh mahasiswa tentang bagaimana awal ia mulai membangun kerajaan bisnisnya dari bawah. “Kerajaan bisnis hanya dapat dibangun dengan kreatifitas, berani ambil risiko, dan ambisi yang kuat,” paparnya.
Tak hanya itu, Tom yang besar lewat industry garment ini juga menyampaikan, ada empat poin dasar strategi dalam memperkuat sebuah brand produk yang harus diperhatikan.
“Pertama adalah, apa peran brand kamu untuk kehidupan? Kedua, personifikasi brand kamu seperti apa? Ketiga, bagaimana brand kamu berbicara? Dan yang terakhir, adalah bagaimana penampilan brand kamu?,” katanya.
Menurutnya, tipikal bisnis yang mampu bersaing dalam era ekonomi 4.0 ke depan adalah dibangun mulai dari citra brand yang kuat.
“Meski brand kalian bukan merupakan sebuah kekuatan kapital besar. Setidaknya entitas usaha yang kalian bangun dengan citra yang kuat, adalah modal menuju persaingan di masa depan,” pungkasnya.