Bicaraindonesia.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi menggelar Job Fair Penyandang Disabilitas Tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini menyediakan 107 lowongan kerja dari 21 perusahaan, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Disabilitas Nasional pada 3 Desember 2025.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pencocokan kerja (matching job), tetapi juga pada peningkatan keterampilan melalui program upskilling bagi penyandang disabilitas.
“Karena tidak semua disabilitas mempunyai kesempatan untuk mengikuti pelatihan kerja sebelumnya, saya meminta kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan, selain matching job, upskilling ini juga menjadi penting. Kalau mereka belum mendapatkan pekerjaan, lebih baik kita lakukan latihan-latihan di balai latihan kita untuk yang disebut dengan upskilling,” jelas Gubernur Pramono.
Ia menegaskan, Pemprov DKI terus berupaya membuka peluang kerja dan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola penyandang disabilitas. Salah satu inisiatif nyata adalah pendirian Kafe Difabis, kedai kopi yang dikelola tenaga kerja disabilitas di lingkungan kantor Pemprov DKI Jakarta.
“Penyandang disabilitas harus mendapatkan peran yang nyata dan konkret. Di Jakarta, kantor pemerintahan yang memiliki Kafe Difabis yang dikelola teman-teman disabilitas ada di Pemprov DKI. Inilah yang sebenarnya dibutuhkan secara riil di lapangan. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah,” ujarnya.
Selain membuka lapangan kerja, Pemprov DKI juga memperluas akses layanan bagi penyandang disabilitas melalui berbagai program, seperti Kartu Disabilitas Jakarta yang mempermudah akses ke layanan publik, serta kehadiran 584 pasukan putih yang bertugas membantu layanan kesehatan dan pendampingan bagi lansia serta penyandang disabilitas.
“Di Jakarta, kelompok penyandang disabilitas mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Maka Pemprov DKI juga memberikan transportasi publik gratis, mencakup MRT, LRT, Transjakarta, dan Mikrotrans bagi 15 golongan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas,” terang Pramono.
Ia berharap seluruh fasilitas dan program ramah disabilitas yang ada dapat membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan di Ibu Kota.
”Dan saya percaya, apabila kita serius dengan hal ini dan kita memberikan ruang untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas yang ada di Jakarta, ini akan membawa kebaikan bukan hanya bagi kelompok disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat dan terutama bagi pemerintah Jakarta sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Syaripudin, menjelaskan kegiatan ini menargetkan 300 penyandang disabilitas dari jenjang SMA hingga S1.
“Pada kegiatan Job Fair dan Upskilling Disabilitas 2025 kali ini diikuti oleh 21 perusahaan yang membuka 107 lowongan pekerjaan. Sementara itu, upskilling diikuti oleh 80 peserta yang meliputi pelatihan digital, desain grafis, membatik, hingga public speaking,” ujar Syaripudin.
Ia menambahkan, proses rekrutmen dilakukan melalui sistem berbasis web di uldnaker.web.id, yang dirancang khusus untuk memudahkan aksesibilitas penyandang disabilitas.
Selain job fair, acara juga menghadirkan pameran UMKM disabilitas yang diikuti lima peserta sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kewirausahaan inklusif.
Ada pula penampilan live showcase pelatihan Mobile Training Unit (MTU) dari Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) dengan 20 peserta, serta talk show inspiratif mengenai dunia kerja dan motivasi bagi penyandang disabilitas. (*/Pr/C1)


