Bicaraindonesia.id, Peru – Kepolisian Nasional Peru (PNP) berhasil menangkap lima orang yang diduga anggota kelompok kriminal Los Maleantes del Cono, jaringan yang dikenal kerap melakukan pemerasan dan pembunuhan bayaran.
Penyelidikan kasus pembunuhan pegawai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba, kini menemukan bukti baru. Ini setelah operasi kepolisian di sebuah hotel di San Martín de Porres yang dilakukan Divisi Perampokan Dirincri PNP.
Mengutip laporan media Peru La Republica, Kolonel Juan Carlos Montúfar menegaskan bahwa, melalui analisis ahli, senjata dan sepeda motor yang digunakan dalam pembunuhan tersebut telah diidentifikasi.
“Hal ini diperkuat oleh laporan ahli: senjata api dan sepeda motor (…) menunjukkan bahwa mereka mendapatkannya karena mereka menggadaikannya. Dua di antaranya diduga terlibat,” ujar Juan Carlos seperti dikutip melalui La Republica pada Sabtu (13/9/2025).
Senjata dan Motor Dikaitkan dengan Aksi Pembunuhan
Barang bukti yang disita termasuk pistol merek Taurus dengan enam peluru, yang hasil pemeriksaan balistik dikonfirmasi sebagai senjata yang digunakan dalam pembunuhan.
Selain itu, analisis kamera pengawas juga berhasil mengidentifikasi sepeda motor yang dipakai sebagai alat transportasi untuk melancarkan aksi. Kendaraan tersebut kini telah diamankan polisi.
Dua dari lima tersangka disebut terlibat langsung dalam eksekusi. WJS (24), alias P, mengaku sebagai pengendara motor yang mengantar pelaku, sementara YAE (23), alias M, disebut sebagai penembak.
Keduanya kini ditahan bersama tiga tersangka lain, yakni FRM (18), LIG (27), dan DGB (30), di markas Dirincri. Penyelidikan lebih lanjut terhadap para tersangka kini ditangani Divisi Pembunuhan.
Salah Satu Geng Paling Berbahaya di Lima Utara
Los Maleantes del Cono dikenal sebagai salah satu kelompok kriminal paling berbahaya di kawasan Lima Utara. Menurut kepolisian Peru, pembunuhan terhadap diplomat Indonesia tersebut diduga telah direncanakan dari beberapa lokasi di San Martín de Porres.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru.
Acara penghormatan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, di Gedung Pancasila, Kemlu RI di Jakarta Pusat, Kamis, 11 September 2025.
“Almarhum meninggal saat menjalankan tugasnya sebagai Penata Kanselerai. Mendiang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada negara dan bangsa,” ujar Menlu Sugiono.
Kemlu RI menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi keluarga almarhum. Selain itu, Kemlu juga menjalin koordinasi dengan otoritas Peru untuk memastikan penanganan kasus penembakan tersebut berjalan tuntas. (*/A1)