Bicaraindonesia.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan di beberapa lokasi di Kabupaten Bangkalan, Sabtu (19/6/2021).
Sebelum meninjau di beberapa lokasi, Gubernur Khofifah bersama Panglima TNI, Kapolri dan Menkes menggelar rapat tertutup dengan mengumpulkan perwakilan perangkat kecamatan dan desa se Kabupaten Bangkalan di Gedung Serbaguna Rato Ebu.
Rapat tersebut merupakan sosialisasi pemahaman bahaya dan antisipasi Covid-19 dengan menghadirkan seluruh perangkat di 4 kecamatan. Yakni, Kecamatan Bangkalan, Arosbaya, Kelampis dan Geger.
Gubernur Khofifah pun menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan Panglima TNI, Kapolri dan Menkes RI di Bangkalan. Menurutnya, Jawa Timur merasa mendapatkan perhatian yang luar biasa dari pemerintah pusat.
“Dalam kurun waktu 8 hari ini, beliau 3 kali berkenan mengunjungi, memonitor dan tentu arahannya detail sekali. Ini menjadi penting bagi kami, yang ada di Forkopimda Jawa Timur karena masing-masing akan memaksimalkan proses untuk memberikan pengamanan bagi masyarakat Kabupaten Bangkalan,” kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Bicaraindonesia.id, Sabtu (19/6/2021).
Gubernur Khofifah menyampaikan, hingga saat ini sudah ada 8 klaster di Kabupaten Bangkalan yang terdeteksi virus Delta B 1617.2, atau yang dikenal sebagai virus Covid-19 strain India. Di mana virus varian baru tersebut memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dan luas.
“Oleh karena itu masyarakat diharapkan bisa memahami situasi ini. Masing-masing dari jajaran TNI-Polri akan turun memberikan penguatan, pengamanan pada masyarakat Bangkalan, lalu ada peningkatan kedisiplinan untuk menjalankan Prokes (protokol kesehatan), kemudian mengajak masyarakat untuk vaksin,” terang Khofifah.
Terkait penyelenggaraan program vaksinasi sebagai program nasional yang tengah gencar dilakukan di beberapa tempat termasuk di Kabupaten Bangkalan, orang nomor satu di Jatim itu mengharapkan adanya percepatan di semua lini. Selain itu, dia juga berharap pelaksanaan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro agar terus diperketat.
“Kalau ada PPKM Mikro, maka deteksi paling awal, paling dini dan detail, bisa dilakukan oleh siapapun penyelenggara PPKM itu,” imbuh Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI tersebut juga mengapresiasi atas bantuan yang akan diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Menteri Kesehatan, yang terus memberikan penguatan pada Alat Kesehatan (Alkes) yang dibutuhkan RSUD Syam Rato Ebu, Bangkalan berupa bantuan tambahan ventilator.
“Mudah-mudahan bisa segera diturunkan, yang sebelumnya ada 32 High Frequency Oscillatory (HFO). Selain itu, semula tempat tidur di Syam Rato Ebu ada 90, dalam 3 hari terakhir ada 229,” terang Khofifah.
Usai melakukan rapat koordinasi internal, Panglima TNI, Kapolri, Menkes dan Gubernur Khofifah juga meninjau dapur umum yang ditempatkan di Stadion Kerapan Sapi R.P Moch Noer Bangkalan. Dimana di dapur umum tersebut, juga ditempatkan 7 tenda bagi TNI-Polri yang melakukan penjagaan antisipasi lonjakan Covid-19. (HD1/A1)