BicaraIndonesia.id, Sidoarjo – Gangguan penglihatan di era teknologi menjadi masalah serius yang perlu perhatian lebih. Kesehatan mata yang terjaga dapat mencegah keluhan mata semakin kompleks.
Dalam rangka usia ke-15, Eyelink Group meluncurkan Tes Mata Online dalam kampanye Melihat #LebihJelas. Inovasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata.
Berdasarkan data Eyelink Group, kelainan refraksi dan katarak menjadi masalah utama yang ditemukan.
Pada tahun 2024, dari 2.183 pasien yang diperiksa di Sidoarjo, 319 pasien mengalami kelainan refraksi seperti mata minus, plus, atau silinder, sementara 189 pasien positif katarak.
“Pemeriksaan ini menunjukkan bahwa kelainan refraksi dan katarak masih menjadi masalah kesehatan utama di Sidoarjo,” ujar dr. Miftakhur Rochmah, SpM, Penanggung Jawab Klinik Mata KMU Sidoarjo dalam keterangan tertulis dikutip pada Senin 20 Januari 2025.
Tes Mata Online memungkinkan masyarakat melakukan pemeriksaan awal dari mana saja. Melalui website melihatlebihjelas.id, masyarakat dapat memeriksa keluhan seperti kelainan refraksi, buta warna, hingga katarak.
Meski demikian, dr. Iffa menegaskan bahwa hasil tes ini perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis mata.
“Masyarakat dapat segera mengetahui kondisi awal penglihatan dan memeriksakan diri ke dokter jika hasilnya kurang optimal,” jelasnya.
Eyelink Group, melalui RS & Klinik Mata KMU, National Eye Center, dan Optik Natamata, gencar melakukan roadshow di sekolah dan fasilitas umum untuk mengenalkan layanan ini.
Muhammad Rizky Tristanto, seorang siswa SMP Negeri 5 Sidoarjo, merasa terbantu dengan layanan ini.
“Hasil tes penglihatannya kurang optimal ternyata setelah diperiksa di lapangan terdapat kelainan refraksi mata kanan -1.50 dan mata kiri -2.75,” tutupnya. (Dap/An/A1)