BicaraIndonesia.id, Surabaya – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur bersama Polres jajaran, berhasil mengungkap 819 kasus narkoba sepanjang periode 21 Oktober hingga 25 Desember 2024.
Pengungkapan ini menjadi bagian dari implementasi program 100 hari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam upaya pemberantasan narkoba.
Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, mengungkapkan total tersangka yang berhasil diamankan mencapai 1.048 orang.
“Dari jumlah tersebut, Ditresnarkoba Polda Jatim mengungkap 34 kasus, sementara Polres jajaran berhasil mengungkap 775 kasus,” ujar Kombes Pol Robert Da Costa dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin 30 Desember 2024.
Dalam operasi tersebut, Polda Jatim dan Polres jajaran menyita sejumlah barang bukti narkotika. Yakni, sabu 22.945,18 gram (22,9 kg) diungkap oleh Ditresnarkoba Polda Jatim serta sabu seberat 7.236,41 gram (7,23 kg) oleh Polres Jajaran.
Barang bukti selanjutnya adalah ekstasi 886 butir diungkap Ditresnarkoba Polda Jatim serta 3.144 butir oleh Polres jajaran. Kemudian ganja 30 gram diungkap oleh Ditresnarkoba Polda Jatim serta 1.821 gram dan 4.515 oleh Polres jajaran.
Sementara barang bukti lain yang berhasil diamankan adalah tembakau gorila 461 gram dan 75.759 butir Obat Keras Berbahaya (OKB).
Selain itu, Polda Jatim juga berhasil mengungkap satu kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait narkoba dengan nilai aset mencapai Rp1,1 miliar.
Robert Da Costa menyebutkan salah satu pengungkapan terbesar adalah penyitaan 16 kilogram sabu dari jaringan Malaysia-Sumatera-Jawa Timur.
Selain itu, ada juga pengungkapan jaringan narkoba di dalam lapas dengan barang bukti 2,5 kg sabu.
“Kami berkomitmen untuk terus menindak tegas jaringan narkoba ini. Dengan dukungan seluruh jajaran dan masyarakat, kami optimis dapat menekan peredaran narkoba di wilayah Jawa Timur,” tegasnya.
Pihaknya memastikan bahwa Polda Jatim akan terus melakukan pengembangan terhadap jaringan yang terungkap, baik yang melibatkan lintas negara maupun dalam negeri. (*/Ark/C1)