BicaraIndonesia.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau langsung pengerjaan tunnel Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) yang terhubung dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Senin 9 Desember 2024.
Proyek tunnel TIJ-KBS tersebut, saat ini telah memasuki tahap akhir dengan perbaikan minor sebelum siap diresmikan.
Eri Cahyadi mengatakan bahwa pengerjaan tunnel TIJ-KBS telah melalui beberapa uji coba untuk memastikan tidak ada kebocoran.
“Karena ini berada di dalam tanah, jadi kita uji coba ada kebocoran apa tidak. Tapi kemarin sudah diatasi kebocoran-kebocoran itu. Jadi, insyaallah 10 hari ke depan bangunan ini akan selesai,” ujar Eri kepada awak media usai peninjauan.
Dalam kunjungan itu, Eri didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, serta sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Mereka memeriksa secara detail setiap bagian tunnel yang memerlukan perhatian. Termasuk lantai, dinding, dan titik-titik yang sebelumnya mengalami kebocoran.
“Jadi, yang pertama tadi tinggal membenarkan lantainya, itu nanti akan kita poles, sehingga lantainya ada pelapisnya biar tidak baret-baret,” ujar Eri.
“Yang kedua, dindingnya yang tidak ada dioramanya, akan kita beri stiker, nah nanti itu (disorot) kena lampu biar nyaman. Nah yang ketiga, nanti tinggal proses pavingisasi pada bagian luar tunnel sisi KBS,” imbuhnya.
Pemkot Surabaya juga mempersiapkan pengalaman baru bagi pengunjung tunnel TIJ-KBS. Mulai dari tempat parkir TIJ hingga pintu masuk KBS, pengunjung akan disuguhi video mapping bertema suaka margasatwa.
“Ketika dari parkir menuju ke KBS, kita akan menikmati suasana yang baru, karena ada diorama-diorama yang terkait dengan kebun binatang. Jadi (pengunjung) akan merasakan sensasi yang baru, setelah melewati ini (tunnel) akan memasuki kebun binatang,” ungkap Eri.
“Insyaallah nanti di tahun baru, khususnya masyarakat Surabaya bisa menikmati kebun binatang dengan suasana yang berbeda,” tambahnya.
Eri berharap proyek ini dapat segera diresmikan sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Sehingga dapat mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya melalui sektor pariwisata.
“Nah ini akan menjadi tempat wisata, sekaligus (menggenjot) PAD,” ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni menyatakan dukungannya terhadap inovasi yang diinisiasi Wali Kota Eri. Menurut dia, proyek seperti tunnel TIJ-KBS menjadi langkah penting untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Dunia.
“Masyarakat Surabaya alhamdulillah memiliki pemimpin yang berinovasi, dari KBS yang dahulunya begitu-begitu saja, kini di masa Wali Kota Eri Cahyadi bisa membuat inovasi TIJ,” kata Arief Fathoni.
“Ini merupakan wahana baru, adanya wahana ini, masyarakat Surabaya akan lebih tertarik lagi mengunjungi segmen hiburan baru yang ada di KBS,” imbuhnya.
Arif menambahkan bahwa infrastruktur yang memadai, termasuk di sektor kesehatan dan pariwisata, menjadi syarat penting bagi Surabaya untuk mencapai status Kota Layak Dunia.
“Ini bagian dari peneguhan komitmen Surabaya sebagai Kota Layak Dunia. Kota kelas dunia itu kan harus infrastruktur kesehatannya terpenuhi, bahkan beliau (Eri Cahyadi) dalam waktu dekat akan meresmikan rumah sakit Surabaya Timur,” ujar Arief.
“Ketika layanan dasar itu sudah terpenuhi dan Surabaya adalah kota jasa dan perdagangan, maka harus menciptakan lebih banyak lagi destinasi, seperti halnya Wisata Kota Lama dan alhamdulillah sekarang ada TIJ-KBS,” pungkasnya. (*/An/C1)