BicaraIndonesia.id, Surabaya – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.
Kerja sama ini dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas olahraga prestasi di Jawa Timur melalui Pelayanan Kesehatan para atlet, pelatih dan official, edukasi pencegahan cedera, penanganan cedera olahraga hingga penelitian yang menjadi lingkup kajian dari sport clinic.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di Ruang Prabu RSUA Surabaya, antara Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil dan Direktur RSUA Prof Dr dr Nasronudin, SpPD, K-PTI, Kamis 1 Agustus 2024.
M. Nabil mengatakan, kerja sama ini penting untuk memperkuat pembinaan olahraga di Jatim. Khususnya, persiapan Jatim menyambut gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Sebab, menurutnya, ada beberapa atlet cedera yang perlu penanganan lebih dari rumah sakit, khususnya bidang sport clinic.
“Bagi KONI Jatim ini sangat penting untuk mengantisipasi atlet agar tidak cedera. Kami tidak berharap ada peristiwa cedera menjelang PON, sehingga perlu ada model pencegahan seperti pembinaan terkait asupan makanan dan sebagainya,” ujar Nabil dalam keterangannya.
Ia menilai, RSUA merupakan salah satu RS terbaik dengan fasilitas dan tim dokter yang ada. Selain itu, secara lokasi juga dekat dengan mess atlet di KONI sehingga penanganan bisa lebih cepat dan maksimal.
Untuk itu, Nabil menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh RSUA melalui kerja sama tersebut.
“Saya melihat ada semangat dari RSUA karena para direksi, punya concern terhadap olahraga sehingga bisa memahami kondisi psikis dan fisik para atlet,” kata Nabil.
Pada kesempatan ini, Nabil juga berharap atlet-atlet yang berangkat PON XXI/2024 tidak menutup-nutupi bila cedera agar segera bisa ditangani.
“Bagaimana atlet tidak menutup-nutupi ketika cedera karena takut dicoret dari Puslatda. Ujung-ujungnya saat tampil di PON malah ketahuan cederanya,” jelas Nabil.
Untuk pembiayaan sendiri, Nabil menyatakan bahwa atlet tidak perlu khawatir. Karena seluruhnya sudah dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan sehingga mendapat penanganan prima tanpa mengeluarkan uang.
Sementara itu, Prof Nasronudin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh KONI Jatim terhadap RSUA.
Ia berkomitmen akan memberikan dukungan penuh untuk memenuhi kebutuhan para atlet yang sakit maupun cedera.
“Kami sangat menyambut baik gagasan KONI Jatim ini. Kami berkewajiban sebagai RS di Jatim kita harus mendukung program KONI. Dan kami menyambut baik langkah konstruktif KONI ini untuk memajukan olahraga di Jatim,” kata Prof Nasronudin.
“Kami berkewajiban mempersiapkan sektor kesehatan dari pra tanding, selama tanding maupun post tanding kami siap,” imbuhnya.
Ia juga memastikan siap menangani setiap permasalahan kesehatan para atlet karena memiliki fasilitas dan dokter yang memadai. Dengan peran tenaga medis spesialis dan kesehatan yang ahli di bidangnya yaitu Orthopedi, Rehabilitasi Medik, Radiologi dan spesialisasi lainnya
Di samping itu, RSUA juga didukung dengan teknologi kedokteran canggih yang diharapkan dapat membantu prestasi atlet dalam mengharumkan Jawa Timur di kancah Nasional maupun Internasional.
Sementara itu, Bidang Kesehatan KONI Jatim dr Eko Nursucahyo, Sp.OG mengatakan, sebagai tindak lanjut dari kerjasama ini, dalam waktu dekat KONI Jatim dan RSUA akan melakukan pemeriksaan Electroencephalogram (EEG) dan Elektrokardiogram (EKG) kepada atlet Jatim yang akan berlaga di PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
“Kami akan lakukan EEG dan EKG kepada atlet terutama dari cabang olahraga combat, dan hasilnya akan kami kirim ke PB PON karena pemeriksaan ini adalah sebagai salah satu prasyarat atlet bisa tanding atau tidak. Dan kami akan bekerjasama dengan RSUA untuk pemeriksaan ini,” tandasnya. ***
Editorial: And