Bicaraindonesia.id, Surabaya – Karang Taruna Kota Surabaya menggelar konsolidasi akbar di Gedung Balai Pemuda sisi barat, Minggu, 10 September 2023.
Konsolidasi akbar tersebut bertujuan untuk memperingati HUT ke-63 Karang Taruna sekaligus mempererat tali silaturahmi para pemuda.
Konsolidasi akbar itu turut dihadiri Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Ketua Karang Taruna Kota Surabaya Fuad Benardi. Selain itu, gelaran konsolidasi akbar juga turut dihadiri sekitar 500 anggota Karang Taruna se-Kota Surabaya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan semangat dan motivasi kepada para anggota Karang Taruna Surabaya. Menurutnya, pemuda pemudi Karang Taruna adalah bagian dari agen perubahan bagi Indonesia di masa mendatang.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Wali (Eri Cahyadi) Karang Taruna adalah agent of change, karena mereka adalah calon pemimpin Indonesia. Maka dari itu, yang perlu diperkuat adalah kegiatan-kegiatan yang bagus (positif),” kata Mensos Risma.
Karena itu, Mensos Risma berharap, ketika pemuda pemudi Karang Taruna melakukan kegiatan positif, maka akan berpengaruh terhadap pengembangan diri dan lingkungannya.
“Jadi, tadi dia melakukan (membantu) masalah sosial, dan sebagainya, itu sangat bagus sekali serta peduli dengan lingkungannya. Saya mencoba mengungkit lagi ke depan untuk memikirkan masa depan mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Mensos Risma juga sempat menunjukkan beberapa dokumentasi ketika ia membantu anak-anak disabilitas di pedalaman wilayah Indonesia. Saat itu, ia bercerita ketika berkunjung ke rumah anak disabilitas Gading Ogi Saputra di Pekalongan, Jawa Tengah.
Mensos Risma menuturkan bahwa pemuda pemudi Karang Taruna harus bisa bersyukur hidup layak dengan serba berkecukupan dan memiliki fisik yang normal.
Menurut dia, sosok Gading adalah contoh pemuda yang gigih, meski kondisi fisiknya tak sempurna. Gading mampu dan berani berusaha untuk bangkit berjualan demi menghidupi keluarganya.
“Ini adalah contoh, anak-anakku Karang Taruna kalian bisa membantu di bidang apapun. Kalau kalian tahu susahnya di daerah lain di Indonesia, kita masih bersyukur, sayang sekali kalau kita kemudian dengan kondisi yang sangat muda kemudian tidak bisa berhasil, tidak bisa sukses, itu kebangetan namanya,” tuturnya.
Pembina Umum Karang Taruna itu menambahkan bahwa ada beberapa program yang disiapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Mensos Risma menyebut, bahwa Kemensos memiliki banyak program kegiatan untuk para Karang Taruna di seluruh Indonesia.
“Biasanya, di perkotaan itu sudah sangat banyak (kegiatan), kalau mereka ikut bisa menjadikan hal itu menjadi positif. Ketika ada kegiatan positif mereka bisa terhindar dari kenakalan remaja juga,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Karang Taruna adalah bagian dari agen perubahan yang akan digerakkan penuh di Kota Pahlawan.
Maka dari itu, saat ini ada pemilihan Duta Karang Taruna yang diikuti oleh tiga orang dari setiap RT di Kota Surabaya. “Luar biasa, satu RT ada tiga orang minimal yang ikut Duta Karang Taruna. Hari ini ada 27.000 yang ikut, itu belum pengurusnya Karang Taruna,” kata Eri Cahyadi.
“Dari 27.000 tadi, Mas Fuad akan menjadikan sebagian pengurus untuk menjadi pengurus di titik yang belum ada Karang Tarunanya,” sambungnya.
Dalam menyambut HUT ke-63 Karang Taruna pada 26 September 2023, Eri Cahyadi akan mengumpulkan sekitar 27.000 anggota Karang Taruna untuk dijadikan sebagai agen perubahan di Kota Surabaya. Ia ingin, para Karang Taruna bisa ikut serta membawa perubahan di Kota Pahlawan.
“Saya berharap, ketika Karang Taruna ini turun semua permasalahan itu akan selesai. Seperti yang disampaikan Bu Mensos (Risma) tadi sebagai Pembina Karang Taruna, ketika Karang Taruna memiliki semangat perjuangan maka tidak akan pernah ada pengangguran di Kota Surabaya, karena mindset kita bukan diciptakan sebagai pegawai, akan tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.
Wali Kota Eri juga menyampaikan, ketika Karang Taruna turun langsung menjadi agen perubahan, maka aset-aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bisa digunakan sebagai Rumah Padat Karya.
Nah, ketika aset pemkot dimanfaatkan sebagai Rumah Padat Karya, para pemuda itu bisa mengembangkan pendapatan yang nantinya juga bisa digunakan untuk kegiatan Karang Taruna.
“Kalau hanya jadi pegawai terus nggak cukup. Karena itu lah kita akan membuat (bangkitkan) entrepreneur – entrepreneur yang ada di Kota Surabaya ini. Saya yakin dengan Karang Taruna, buktinya apa? Duta Karang Taruna ada 27.000, ini momen yang besar, tinggal tunggu momennya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Surabaya Fuad Benardi mengatakan, pemilihan Duta Karang Taruna menjelang peringatan HUT ke-63 Karang Taruna adalah momen bagus untuk mempersiapkan agen perubahan di Kota Surabaya.
“Alhamdulillah, setiap kecamatan ini ada pesertanya, hal ini menjadi momen bagus. Sesuai arahan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) supaya anak-anak muda ini bisa mengurangi pengangguran maka kita bentuk dulu Karang Taruna-nya,” kata Fuad.
Fuad berharap, Karang Taruna Kota Surabaya ke depannya bisa ikut serta menjalankan program pemberdayaan dan kewirausahaan. Sehingga dapat menciptakan potensi peningkatan ekonomi baru di Kota Pahlawan.
“Teman-teman ini bisa mempunyai kegiatan dan terlepas dari pengangguran, seperti yang disampaikan oleh Bu Mensos (Risma). Potensi ekonomi di Surabaya ini sangat luar biasa, kalau teman-teman tidak bisa menjadi pelakunya maka eman (sayang),” pungkasnya. ***
Editorial: A1