Bicaraindonesia.id, Lampung – Tingginya curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia, menyebabkan terjadinya bencana banjir seperti di Lampung.
Karena itu, prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Brigif 4 Marinir yang bertugas wilayah Lampung segera diterjunkan ke lokasi untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir, Kamis (27/10/2022).
Setelah diguyur hujan selama 3 hari, debit air sungai Way Ratai Padang Cermin mengalami kenaikan dan menyebabkan banjir yang menggenangi rumah-rumah warga, sekolah, pasar, serta melumpuhkan akses jalur utama Way Ratai. Jalur yang lumpuh yakni, Padang Cermin menuju ke arah Kedondong dan ke arah Piabung.
Berdasarkan informasi dari BMKG, musim penghujan di bulan Oktober dengan curah hujan ± 10-20 mm dapat berpontesi mengakibatkan banjir dan genangan air di sejumlah daerah di wilayah Padang Cermin, Pesawaran. Di antaranya, dusun Banjarsari, Hayam, Rawa Tunggal, Durian dan Gayau.
Tingginya curah hujan ditambah bersamaan dengan kondisi air laut pasang setinggi 1,2 meter pada pagi hari di Teluk Way Ratai, juga berpotensi menyebabkan banjir di wilayah tersebut. Wilayah Padang Cermin rawan terkena banjir karena terletak di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Way Ratai.
Sementara itu, Komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Marinir Harry Indarto telah memberikan perintah kepada seluruh prajuritnya, khususnya jajaran Siaga Bencana Marinir agar waspada dan siap siaga dalam menghadapi musim penghujan.
“Sudah masuk musim penghujan dengan intensitas tinggi, semua Marinir yang tinggal bersama masyarakat agar menjadi mata dan telinga bagi satuan apabila ada perubahan cuaca dan alam yang signifikan. Laporkan kepada piket jaga agar Satuan Siaga cepat bertindak. Kesiapsiagaan kita dipertaruhkan,” kata Kolonel Marinir Harry Indarto, seperti dikutip melalui keterangan resmi Dispen TNI AL pada Sabtu (29/10/20222).