Bicaraindonesia.id, Jakarta – Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menerjunkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa saat ini ada dua fokus yang tengah dilakukan Mabes Polri untuk menangani tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
“Yang pertama bekerja sama dengan tim medis setempat di Malang dalam rangka memberikan pelayanan medis yang terbaik, guna memitigasi jangan sampai terjadi jumlah korban yang bertambah,” kata Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada awak media di Jakarta, Minggu (2/10/22).
Dengan melihat jumlah korban meninggal dunia yang cukup banyak, Irjen Pol Dedi menyebutkan, bahwa Tim DVI harus bekerja keras untuk segera melakukan identifikasi. Sebab, tempat untuk penyimpanan jenazah di Rumah Sakit Malang jumlahnya juga terbatas.
“Oleh karenanya Tim DVI dari Mabes Polri bekerja sama dengan TIM DVI wilayah setempat melakukan identifikasi secara ceat terhadap korban. Sehingga korban bisa segera dikembalikan kepada pihak keluarga dan segera dimakamkan,” jelasnya.
Selain itu, Dedi mewakili Polri juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang.
“Kami Polri mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya 130 orang suporter yang ada di Stadion Kanjuruhan Malang,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, tragedi ini terjadi pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Hingga berita ini ditulis, jumlah korban dikabarkan terus bertambah. Informasi terakhir yang dihimpun media ini, setidaknya ada sekitar 130 orang korban yang dikabarkan meninggal dunia. (*/A1)