Bicaraindonesia.id – Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menggerebek markas judi online jaringan Kamboja di Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Dalam kasus ini polisi menetapkan enam orang sebagai tersangka.
“Modus operandinya mereka menjual slot-slot di wilayah kita (Jawa Tengah), yang sasarannya rumah ini, yang nanti akan kita dalami, akan kita ungkap sampai ke pelaku-pelaku yang lain,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, seperti dikutip melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2022).
Menurut dia, pengungkapan kasus judi online di Kabupaten Purbalingga kali ini merupakan yang terbesar. Bahkan salah satu tersangka, pernah belajar langsung ke Negara Kamboja.
“Untuk saat ini di Jawa Tengah, ini yang terbesar yang kami ungkap, jadi ada satu tersangka yang pernah sekolah di Kamboja. Di sana dia belajar server, pulang ke sini dia bikin slot untuk dihubungkan ke server di Kamboja,” ungkap Jenderal Bintang Dua itu.
Dengan adanya sub-server di Purbalingga dari Kamboja, maka itu diprediksi akan memperbanyak praktik judi online di Jawa Tengah. Sebab, slot yang dijual dapat menjadi bibit agen judi online.
“Modus operandinya menjual slot yang diperkirakan di wilayah kita akan banyak muncul itu (agen judi online). Oleh karena itu sudah saya perintahkan jajaran kita di bawah kendali Dirkrimum untuk kita bongkar keseluruhannya,” tutur Kapolda Jateng.
Berdasarkan informasi dari para tersangka, Ahmad Luthfi menerangkan, praktik judi online di Purbalingga ini berjalan seminggu. Dia juga menyebutkan bahwa harga untuk pembelian satu slot bagi bandar itu Rp250 juta
“Baru mau jual dua (slot). Satu slot seharga Rp250 juta, sasarannya calon-calon bandar judi online,” terang Mantan Kapolresta Surakarta itu.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menambahkan, bahwa markas judi online yang digerebek merupakan jaringan luar negeri. Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan untuk pengembangan kasus selanjutnya.
“Servernya ada di luar negeri, sesuai keterangan pelaku yang sudah kami periksa server berada di Kamboja. Tentu saja akan kami buktikan sejauh mana dan akan terus kami kembangkan sejauh mana perkembangan perkara ini,” pungkasnya. (Hms/A1)