Bicaraindonesia.id, Jember – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur ini akan diselenggarakan di empat daerah mulai tanggal 25 Juni hingga 2 Juli 2022. Keempat daerah itu terdiri dari Kabupaten Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso
Ketua KONI Jawa Timur, M Nabil menyampaikan, pada Porprov Jatim VII ini, ada 47 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan dengan enam cabang olahraga baru yang dieksebisikan. Sedangkan jumlah peserta yang ikut, terdiri dari 10.151 atlet, official tim 823 dan official cabor 3.512.
“Total ada 14.486 peserta yang hadir di Porprov VII ini. PON Papua hanya sembilan ribu, kita bersyukur, terima kasih dan menambah semangat bahwa kita bisa mencover seluruh aktivitas atlet-atlet masa depan Jawa Timur kita di daerah. Untuk kontingen jumlahnya susah dikejar daerah lain, kita hampir 15 ribu,” kata Nabil melalui siaran persnya dikutip Selasa (14/6/2022).
Tak hanya pelaksanaan Porprov saja, ada beberapa rangkaian agenda yang akan digelar dalam gelaran tahun ini. Mulai dari launching logo dan maskot serta kirab api Porprov. Juga, yang paling baru adalah Gebyar Porprov berupa super bike Jember-Lumajang serta pameran UMKM di empat daerah.
Nabil mengatakan, kegiatan yang ada ini diharapkan mampu mendongkrak ekonomi warga. “Kami harap launching diberkahi Allah, diridhoi dan diberikan yang terbaik bagi Jawa Timur dan Indonesia,” harapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan empat daerah yang menjadi tuan rumah untuk menyukseskan pelaksanaan Porprov tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas komitmen KONI Jatim bersama empat kepala daerah yang turut menyukseskan pelaksanaan Porprov Jatim.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu menyampaikan, Porprov merupakan ajang penting untuk mencetak atlet prestasi tak hanya di ajang Nasional saja tapi juga sampai ke kancah dunia.
“Terima kasih masyarakat empat daerah luar biasa, Porprov ini membangun suasana sportivitas menjadikan atlet sportif dan borderless gak ada sukunya dan lain-lain. Dari olahraga ini saling memberikan kesetaraan perlakuan tanpa melihat suku agama dan adat istiadat. Jadi penting gimana olahraga bisa mengantar patriot pembela Pancasila dan Indonesia,” ungkap Khofifah. (SP/T1/A1)