Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
    Bicara NasionalShow More
    Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik dua jabatan menteri dan tiga Wamen Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024-2029, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025) | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
    Presiden Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen Baru Kabinet Merah Putih
    Rabu, 17 Sep 2025
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/9/2025) | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
    Pemerintah Perpanjang Insentif PPh untuk Pegawai Bergaji di Bawah Rp10 Juta
    Rabu, 17 Sep 2025
    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (tengah), dalam konferensi pers di Jakarta | Foto: dok. BMKG
    BMKG Prediksi Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal
    Senin, 15 Sep 2025
    Upacara kenaikan pangkat di Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) | Sumber Foto: Divhum Polri
    27 Pati Polri Naik Pangkat, Dua Jenderal Resmi Sandang Bintang Tiga
    Minggu, 14 Sep 2025
    Peluncuran Satelit Nusantara Lima oleh Roket Falcon 9 SpaceX di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat | Source: Yt/ Space Flight Now
    Indonesia Ukir Sejarah Baru, Satelit Nusantara Lima Resmi Mengangkasa!
    Jumat, 12 Sep 2025
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Reading: Di Atas Jembatan Peneleh Soekarno Nyatakan Cinta kepada Oetari
Share
Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukrim
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2025 - Bicaraindonesia.id
Bicara Sosok

Di Atas Jembatan Peneleh Soekarno Nyatakan Cinta kepada Oetari

Editor
Laporan: Editor
Minggu, 12 Jun 2022
Share
6 Min Read
Presiden pertama Republik Indonesia (RI), Soekarno saat berorasi | dok/photo: AFP
Presiden pertama Republik Indonesia (RI), Soekarno saat berorasi | dok/photo: AFP
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id – Juni ditetapkan sebagai bulan yang setiap warsa diperingati sebagai Bulan Bakti Bung Karno atau Hari Kelahiran Soekarno. Peringatan tersebut merupakan upaya untuk terus merayakan dan melanjutkan gagasan serta pemikiran Presiden pertama Republik Indonesia (RI).

Berbicara mengenai Bulan Bakti Bung Karno, tentu tak bisa lepas dari Kota Pahlawan. Sebab, Surabaya merupakan kota kelahiran sekaligus tempat Bung Karno pertama kali belajar agama Islam.

Inisiator Komunitas Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo mengungkapkan, selain lahir pada 6 Juni 1901 di Jalan Pandean IV No 40 Surabaya, Bung Karno untuk pertama kalinya juga bekerja di Kota Pahlawan.

“Bung Karno pertama kali menikah dan kerja juga di Surabaya. Bahkan, ia juga pertama kali mengenal Islam di Surabaya. Jadi orang tidak banyak yang tahu,” kata Kuncar panggilan lekatnya, Rabu (8/6/2022).

Sejarah itu, dikatakan Kuncar, berdasarkan catatan histori buku yang ditulis oleh Cindy Adams dengan judul ‘Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’. Buku tersebut juga menjadi tanda sekaligus bukti, bahwa Putra Sang Fajar dilahirkan di Jalan Pandean IV No 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Kota Surabaya.

“Catatan pertama, Bung Karno lahir di Pandean Surabaya. Namun saat itu, hanya enam bulan Bung Karno tinggal di Surabaya, yakni sejak lahir 6 Juni sampai 28 Desember 1901,” ungkap dia.

Menurut Kuncar, saat baru berusia enam bulan itu, Raden Soekemi Sosrodihardjo atau ayah Bung Karno mendapatkan SK Mutasi ke Ploso, Kabupaten Jombang sebagai guru. Otomatis Putra Sang Fajar pun diboyong ayahnya untuk tinggal bersama di Jombang.

Baca Juga:  Sesuai Perda dan Perwali, Surabaya Perketat Pengawasan Rumah Kos

“Baru usia 6 bulan Bung Karno lahir, lalu pindah ke Jombang. Nah, saat usianya menginjak 4 tahun, Bung Karno kemudian dibawa kakeknya ke Tulungagung, karena sakit-sakitan,” ujar Kuncar.

Namun, ketika usianya memasuki 7 tahun, ayah Bung Karno harus pindah tugas ke Mojokerto. Tentu saja Bung Karno kecil turut serta dan harus menempuh pendidikan sekolah di sana.

“Jadi saat Bung Karno umur 7 tahun itu pindah di Mojokerto. Di sana sempat tidak naik kelas satu tahun, sehingga sekolah sampai umur 15 tahun,” papar Kuncar.

Setelah lulus sekolah di Mojokerto, sang proklamator kembali pindah untuk melanjutkan pendidikan di Hoogere Burgerschool (HBS), Kebon Rojo Surabaya. Yakni, sekolah untuk bumiputera yang berdiri pada zaman penjajahan Belanda. Selama sekolah di HBS, Soekarno muda tinggal bayar makan (indekos) di rumah milik Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, di Jalan Peneleh Gang VII Surabaya.

Selama mengenyam sekolah di HBS atau setara jenjang SMA, Bung Karno dikenal sebagai pemuda yang pintar dan cerdas. Kecerdasan Putra Sang Fajar itu, disebut Kuncar, lantaran suka membaca dan meminjam buku di perpustakaan Freemason, Jalan Tunjungan Surabaya.

Baca Juga:  KONI Jatim Gandeng IKBIS Siapkan Beasiswa untuk Atlet Berprestasi

“Bung Karno pintar karena menjadi member VIP perpustakaan freemason, sekarang jadi kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional). Padahal kelak, organisasi Freemason itu sendiri yang dilarang oleh Bung Karno,” jelas dia.

Tak hanya mengenyam sekolah HBS di Surabaya, namun Bung Karno ketika usianya 15 tahun juga untuk pertama kalinya mengenal Islam. Untuk pertama kalinya Sang Proklamator mengenal Islam karena diajak HOS Tjokroaminoto mengikuti pengajian rutin setiap bulan di depan rumahnya.

“Di depan rumah Pak Tjokro itu dulu merupakan aktivis Muhammadiyah. Waktu itu organisasi Muhammadiyah baru berusia 8 tahun,” kata Kuncar.

Setiap bulan, Soekarno muda diajak HOS Tjokroaminoto mengikuti pengajian rutin. Berdasarkan catatan yang diketahui Kuncar, sebelumnya Bung Karno mengaku jika keluarganya belum pernah mengenalkan agama Islam.

“Jadi pertama kali Soekarno mengenal agama Islam saat ikut pengajian di depan rumahnya Pak Tjokro,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, pada usia 21 tahun, Bung Karno kemudian diterima menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Namun, baru menempuh pendidikan kuliah, Soekarno mendapatkan informasi jika istri HOS Tjokroaminoto meninggal dunia.

Baca Juga:  SKCK Jadi Syarat PPPK Paruh Waktu, Polrestabes Surabaya Sediakan Layanan hingga Polsek

“Mendapatkan informasi Bu Tjokro meninggal dunia, sehingga dia (Bung Karno) memilih cuti kuliah tujuh bulan untuk balik lagi ke Surabaya,” katanya.

Di Surabaya, kata Kuncar, sang proklamator memilih bekerja sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut. Itu merupakan kali pertama Putra Sang Fajar bekerja agar mendapatkan uang.

“Selama 7 bulan itu Bung Karno bekerja di Stasiun Semut untuk mendapatkan uang dan uangnya itu dikasihkan kepada Pak Tjokro,” ujar Kuncar.

Di waktu cuti kuliah itu, kata Kuncar, adik HOS Tjokroaminoto juga menyarankan Soekarno agar menikah dengan putri sulung HOS Tjokroaminoto, yakni Siti Oetari. Bung Karno pun sepakat untuk menikahinya karena merasa iba dengan HOS Tjokroaminoto.

“Di atas Jembatan Peneleh (Surabaya), Bung Karno menyatakan cintanya kepada Oetari karena memandang Pak Tjokro galau setelah istrinya meninggal,” kata Kuncar.

Lantas pernikahan antara Soekarno dengan Siti Oetari kemudian digelar. Pernikahan Bung Karno dengan istri pertamanya Siti Oetari itu, digelar di Surabaya, tepatnya di ruang tamu rumah milik HOS Tjokroaminoto.

“Setelah menikah dan cuti kuliahnya habis, dia (Bung Karno) kemudian memboyong istrinya ke Bandung untuk melanjutkan lagi kuliahnya,” tandasnya. (*/A1)

Bagikan:
Tag:Bung KarnoJembatan PenelehPresiden Pertama RISejarahSoekarnoSurabaya
Ad imageAd image

Bicara Terkini

TIM SAR gabungan saat melakukan evakuasi salah satu korban tenggelam di Sungai Brantas Surabaya, Senin (22/9/2025) siang | Foto: Ist/Dimas AP
Dua Pencari Ikan Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya, Satu Korban Belum Ditemukan
Senin, 22 Sep 2025
dok. Operasi yustisi warga non-permanen yang tinggal di rumah kos dan kontrakan Surabaya | Foto: Pemkot Surabaya
Sesuai Perda dan Perwali, Surabaya Perketat Pengawasan Rumah Kos
Senin, 22 Sep 2025
Forum Pelindungan WNI dan Pencegahan serta Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Madinah | Foto: dok. Kemenko Polkam
Kemenko Polkam Gelar Forum Pencegahan TPPO dan Perlindungan WNI di Madinah
Senin, 22 Sep 2025
Ilustrasi: Petugas kepolisian melakukan pengamanan saat malam hari | Sumber Foto: dok. Polri
Polri Hentikan Sementara Penggunaan Sirene dan Rotator di Jalan Raya
Minggu, 21 Sep 2025
Dok. Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang | Sumber Foto: Hum Jateng
Wings Air Buka Rute Semarang-Surabaya, Perkuat Konektivitas Jateng
Minggu, 21 Sep 2025
Ad imageAd image

BERITA POPULER

Kamera Jebak Berhasil Rekam Aktivitas Elang Jawa hingga Macan Tutul di Sanggabuana

Pemerintah Perpanjang Insentif PPh untuk Pegawai Bergaji di Bawah Rp10 Juta

Presiden Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen Baru Kabinet Merah Putih

Kondisi Anak Korban Kekerasan Membaik, Polri: Berat Badan Naik hingga 19 Kg

KKP Ungkap Kronologi Pembakaran Speedboat Spinner Dolphin di Sumbar

Jakarta Tuan Rumah PNLG Forum 2025, Gubernur DKI Dorong Ekonomi Biru Berkelanjutan

Indonesia Tegaskan Solidaritas untuk Qatar di KTT Darurat Arab–Islam OKI

Berita Lainnya:

Legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya, Anas Karno, saat blusukan mensosialisasikan Ganjar Presiden | Kredit Foto: Istimewa

Sosialisasikan Ganjar Presiden di Kampung Padat Penduduk, Anas Karno Disambut Emak-emak

Sabtu, 19 Agu 2023
Petembak World Rimfire & Air Rifle Benchrest Federation (WRABF), Kresna Abiyu Arma Putra | dok/photo: T1/ Bicaraindonesia.id

Petembak Junior Ikut Ramaikan Danpasmar 2 Cup 2022

Senin, 21 Mar 2022
Acara tasyakuran warga RT 03 RW 04, Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Selasa malam (7/11/2023) | dok/foto: Istimewa

Kampung Dipaving dan Bebas Banjir, Warga Tenggilis Gelar Tasyakuran

Kamis, 9 Nov 2023
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin | dok/foto: Istimewa

Pemkot Surabaya Salurkan BLT Permakanan Rp200 Ribu

Jumat, 5 Jan 2024
Copyright 2019-2025 | Bicaraindonesia.id
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?