Bicaraindonesia.id – 13 Februari 2022 menjadi momentum peringatan tiga tahun kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur ini resmi dilantik pada 13 Februari 2019.
Di momen ini, Pokja Wartawan Pemprov Jatim menggelar acara diskusi refleksi tiga tahun kepemimpinan Khofifah-Emil. Acara yang dikemas santai ini sekaligus sebagai rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Dalam momen itu, Gubernur Khofifah menyampaikan sejumlah capaian keberhasilan di depan puluhan wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya.
“Saya rasa ini kerja keras kita semua, teman-teman media memberikan sosialisasi yang sangat luar biasa. Alhamdulillah kita di sangat banyak sektor mencapai titik kinerja yang cukup bagus. Teruslah semangat, optimis Jatim bangkit,” kata Gubernur Khofifah, Minggu (13/2/2022)
Meski demikian, Gubernur Khofifah mengakui, masih ada sektor yang menjadi pekerjaan rumah (PR) di sisa dua tahun jabatan memimpin Jatim. Salah satunya mengenai percepatan penerapan Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019.
“Yang dikejar tentu banyak, Perpres 80 itu salah satunya. Ada beberapa PR di Perpres 80 itu yang terkendala karena Covid-19 kemarin. Ini kan kita dilantik 13 Februari 2019, Februari 2020 sudah Covid-19. Kita bisa bayangkan bahwa berbagai ikhtiar-ikhtiar yang sudah kita programkan tentu kita berharap tetap akan bisa kita capai,” harapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Diskusi sekaligus Ketua Pokja Wartawan Pemprov Jatim, Fiqih Arfani mengatakan, HPN menjadi momen penting untuk merefleksikan peranan pers sebagai bagian dari pilar demokrasi bangsa. Di sisi lain, HPN juga menjadi momen yang tepat untuk terus memupuk semangat profesionalisme dan kredibilitas insan media.
“Hal ini seiring dengan semakin kuatnya tantangan disrupsi informasi bagi dunia jurnalistik,” kata Fiqih sapaan lekatnya.
Pada saat bersamaan, pada Peringatan HPN 2022 ini, Provinsi Jatim juga tengah menemui momentum penting dalam perjalanan pemerintahannya. Yakni, refleksi kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur selama tiga tahun terakhir memimpin Jatim.
Berbagai catatan keberhasilan dan dinamika yang menyertai perjalanan kepemimpinan Khofifah-Emil, tentu tak lepas dari peran serta media. Ikhtiar mewujudkan Nawa Bhakti Satya oleh Pemprov Jawa Timur, terekam dan tersebar ke publik melalui berbagai produk liputan jurnalistik.
“Kegiatan jurnalistik di lingkungan pemerintahan ini secara tidak langsung telah menciptakan relasi dan harmonisasi antara insan media bersama stakeholder Pemprov Jatim,” terang Fiqih.
Oleh sebab itu, Jurnalis LKBN Antara itu berharap, keberadaan pers mampu memberi sumbangsih pada Pemprov Jatim dalam hal kebangkitan ekonomi. Khususnya, di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga sekarang.
“Kami harap, dari diskusi yang kami gelar, terwujud harmonisasi di antara wartawan dengan pemerintah dengan semangat ‘Strong Partnership’ demi tercapainya ‘Optimis Jatim Bangkit’ di tahun 2022,” pungkasnya.
Dalam acara ini, Pokja Pemprov Jatim juga memggkaf sejumlah rangkaian kegiatan. Di antaranya, peluncuran video salawat Thibbil Qulub oleh Pokja Wartawan Pemprov Jatim. Kemudian penyerahan bantuan sosial untuk keluarga wartawan. Serta, pidato tiga tahun kepemimpinan Khofifah-Emil.
Kegiatan ini turut mengundang puluhan wartawan. Mereka terdiri dari wartawan Pokja Pemprov Jatim dan juga wartawan lintas Pokja di Kota Surabaya. (HD1/A1)