Bicaraindonesia.id – Kabar gembira bagi santriwan dan santriwati yang ingin mengabdikan diri kepada Negara dengan menjadi prajurit TNI, baik Tamtama, Bintara maupun Perwira. Sebab, Pangdam V Brawijaya akan memprioritaskan para santri yang ingin menjadi prajurit TNI.
Karena para santriwan dan santriwati dinilai sudah mempunyai bekal dalam membela NKRI. Apalagi, santri dari kalangan pondok pesantren, sudah dididik akhlak yang mumpuni dalam menghadapi situasi apapun.
Hal ini disampaikan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto saat melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Jalan Masjid Agung Timur Surabaya, Selasa (11/1/2022).
Dalam silaturahmi tersebut, Mayjen TNI Nurchahyanto disambut langsung oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan jajaran pengurus lainnya.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya memprioritaskan santriwan dan santriwati dari pondok pesantren yang ingin mengabdikan diri menjadi prajurit TNI. Baik itu dari jalur Tamtama, Bintara maupun Perwira.
“Sesuai dengan perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, bahwa dalam perekrutan TNI akan memprioritaskan kalangan santri untuk masuk menjadi anggota TNI, baik Tamtama maupun Perwira,” kata Mayjen TNI Nurchahyanto.
Hal tersebut dikarenakan para santriwan dan santriwati merupakan warga Negara Republik Indonesia yang juga mempunyai hak sama dengan warga lainnya. Terlebih, para santri ini dinilai telah mempunyai bekal dasar dalam membela NKRI dan sudah dididik dengan akhlak yang mumpuni dalam menghadapi situasi apapun.
“Untuk itu, kami akan melakukan koordinasi dengan pusat dan melakukan segala persiapan termasuk sosialisasi tentang rekrutmen prajurit TNI ini kepada pihak pondok pesantren,” pungkasnya. (T1/A1)