“Kemensos melalui Tagana hadir membantu penanganan bencana sejak hari pertama. Kami telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Untuk yang meninggal dunia, diberikan santunan Rp15 juta untuk setiap ahli waris”
Bicaraindonesia.id – Melalui jalan darat dari Majalengka, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan bergerak menuju ke Kota Batu. Tiba di lokasi sekitar pukul 22.30 WIB, Mensos langsung menuju titik bencana di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (6/11/2021).
Di sana, Mensos Risma langsung mengecek lokasi bencana dan memastikan bantuan logistik telah diterima korban banjir bandang. Ia juga melihat dari dekat beberapa titik bencana sembari menyapa dan memotivasi warga penyintas bencana yang kehilangan keluarganya.
Mensos kemudian bergerak meninjau dapur umum di Kantor Kelurahan Bulukerto. Dari sini, rombongan menuju Posko Pengungsi Sena Putra di Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Mensos memberikan arahan langsung dropping bantuan.
“Kemensos melalui Tagana hadir membantu penanganan bencana sejak hari pertama. Kami telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Untuk yang meninggal dunia, diberikan santunan Rp15 juta untuk setiap ahli waris,” kata Mensos Risma dalam siaran persnya, Sabtu (06/11/2021).
Selain santunan kematian Rp15 juta, Kemensos juga memberikan santunan Rp5 juta untuk korban luka berat, dan Rp2 juta luka ringan. Dalam kesempatan itu, Mensos Risma mengingatkan semua pihak terhadap potensi bencana ke depan yang sangat mungkin masih akan terjadi.
“Menurut prakiraan BMKG, ini belum puncak musim hujan. Jadi masyarakat harus terus waspada. Daerah dengan hutan yang banyak ditebang termasuk kawasan rawan bencana,” katanya.
Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), membantu melakukan pendataan dan asesmen para penyintas bencana. Tagana juga membantu mengevakuasi warga dari lokasi kurang aman ke lokasi yang lebih aman.
“Di sini Tagana membuka dapur umum dengan total nasi bungkus yang telah tersalur 600 bungkus,” kata Mensos Risma.
Tak hanya itu, Tagana juga menyalurkan bantuan logistik untuk memastikan masyarakat terdampak bencana tercukupi kebutuhan dasarnya.
Bantuan dari Kemensos dari Gudang Jawa Timur Tahap l berupa makanan siap saji berjumlah 300 paket, kids ware 20 paket, family kit 20 paket, makanan anak 60 paket. Bantuan logistik tersebut sudah tiba Sabtu (6/11/2021) malam di Kota Batu.
Kemudian, bantuan Gudang Jawa Timur Tahap ll berupa makanan siap saji sebanyak 300 paket, makanan anak 120 paket, family kit 20 paket, kids ware 20 paket, matras 60 lembar, tenda gulung 50 lembar, kasur 50 lembar, selimut 50 lembar. Bantuan logistik tersebut saat ini loading di Gudang Dinsos Jatim.
Bantuan juga dimobilisasi dari Gudang Bekasi berupa makanan anak sebanyak 360 paket, makanan siap saji 449 paket, family kit sebanyak 160 paket, kids ware 160 paket, peralatan dapur keluarga 50 paket, tenda gulung 200 lembar, kasur sebanyak 50 unit, foodware 100 paket. Bantuan ini dalam proses pengiriman dari Gudang Bekasi ke lokasi bencana Kota Batu Malang.
Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik dari Balai Prof. Soeharso Surakarta berupa makanan anak 40 karton, peralatan dapur keluarga 10 karton, peralatan food ware 10 karton, kids Ware 5 karung, setelan anak 200 potong, kaos oblong 200 potong, tenda gulung merah 5 karung, matras 5 karung x 25, kasur 7 karung, sarung 100 lembar, sabun cuci 2 karton, air mineral botol 6 karton. Bantuan tersebut dalam perjalanan ke Kota Batu.
Melalui Balai Diklat Kemensos di Yogyakarta disalurkan bantuan logistik mie instan 10 karton, air mineral 10 karton, kopi bubuk 1 karton, biskuit 2 karton, teh tubruk 1 karton, gula PSB 50 pak, makanan anak 4 pak, supreme MB 1 dus, popok (diapers) untuk lansia 2 dus, masker 4 dus, beras 25 kantong, minyak kayu putih 1 pak, tolak angin 3 kotak. Bantuan tersebut sudah tiba di Kantor Balai Desa.
Sebagai diketahui, banjir bandang terjadi pada hari Kamis, 04 November 2021, sekitar jam 14.00 WIB. Bencana dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dan adanya sumbatan batang-batang kayu di hulu sungai. (A1)