Bicaraindonesia.id – Banyaknya penikmat kopi, membuat bisnis coffee shop semakin terbuka lebar. Banyak pebisnis muda yang lebih memilih membuka warung kopi atau coffee shop dibanding usaha lain.
Melihat hal itu, tiga pemuda asal SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo mulai menjalankan bisnis tersebut. Mereka bertiga adalah Atsal Amar Bani Rachmad, Daod Arya Rafa, dan Faisal Ramli.
Coffee Shop mereka dirikan dengan nama ‘Kahvee Coffee‘. Letaknya, berada di Perumahan Griya Bhayangkara Blok i5 No. 19 Sidoarjo, Jawa Timur.
Salah satu Founder ‘Kahvee Coffe‘, Atsal Amar Bani Rachmad mengatakan, saat ini kopi telah menjadi pilihan tren baru kalangan milenial. Baik untuk sekadar nongkrong dengan teman, bersantai, bekerja atau mencari inspirasi dalam sebuah karta.
“Karena sudah jadi trend, dia (kopi, red) sudah lebih di atas dari kebutuhan hidup, sudah jadi kebiasaan. Bahkan sudah lebih dari gaya hidup (lifestyle, red),” kata Atsal ketika ditemui acara launching ‘Kahvee Coffee‘, Sabtu (07/12/19) malam.
Atsal mengakui, sebelum mulai menjalankan bisnis tersebut, selama 5 bulan, ia bersama kedua rekannya mendalami usaha itu. Mereka belajar dari seorang barista atau ahli kopi. Mulai dari mengelolah biji kopi menjadi bubuk, meracik, hingga menyajikan.
“Dari 5 bulan lalu belajar, dari seorang barista di Sidoarjo. Kita beli mesin kopi ke dia, kemudian orangnya datang langsung ke sini sekalian mengajari,” ungkapnya.
![](https://i0.wp.com/www.bicaraindonesia.id/wp-content/uploads/2019/12/20191207_184439_resize_70.jpg?fit=696%2C522&ssl=1)
Menariknya, ‘Kahvee Coffee‘ ini menghadirkan konsep yang unik. Pasalnya, coffee shop yang mereka dirikan, merupakan tempat hunian salah satu founder, yakni Atsal.