Bicaraindonesia.id – Bukan ikut trend semata, jika Indonesia akhirnya memiliki mata uang digital sendiri. Karya anak bangsa yang resmi dilauching, Kamis (23/9/2021) di OmahSae Resto Surabaya itu memiliki performa dan utility menarik yaitu Petmoon Token (BEP20).
CEO Petmon.net, Arisandy Kurniawan Gani mengatakan, sejak pertama diperjual-belikan diangka Rp 0,02 per 1 Token pada 19 September, dalam 3 hari sudah tembus diangka Rp 0,08 pada 22 September lalu.
“Kenaikan hingga 400 persen menjadi bukti, jika Petmoon Token sangat diminati masyakat, tidak hanya kalangan muda,” kata Arisandy dalam keterangan resmi yang diterima Bicaraindonesia.id, Kamis (23/9/2021).
Menurutnya, Token keluaran Petmoon telah dijual bebas di website https://pancakeswap.finance/swap?outputCurrency=0x97012db0142825526239580caeace634c082bb34
Ia menjelaskan, kredibilitas uang kripto terletak pada likuiditasnya. Semakin besar likuiditas yang dimiliki, semakin tinggi pula kepercayaan terhadap uang kripto. Alasan ini yang membuat Petmoon Token menciptakan 2 protokol yang sangat menguntungkan bagi investor. Yaitu fee 10 persen dibagi 2. Pertama 5 persen dibagi pada semua holder. Sisanya 5 persen BNB untuk Petmoon Token di Pancake Swab.
Upaya lain agar angka Petmoon Token terus meningkat, Petmon.net menggunakan tehnologi Non Funglible Token (NFT). Berbeda dengan NFT lain, Petmoon NFT punya protokol berbeda. Sebanyak 70 persem dari 1 juta Petmoon Token, baik dari pembelian NFT maupun 100 ribu Petmoon Token hasil upgrade akan dibakar. Otomatis, ketika jumlah Token Petmoon semakin sedikit, makin tinggi pula nilainya.