Bicaraindonesia.id – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengeluarkan terobosan terbaru dengan meluncurkan Mobil Respons Cepat Vaksin Keliling. Setidaknya ada 22 unit mobil yang siap digunakan untuk mendukung percepatan vaksinasi di Kota Surabaya.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengatakan, puluhan unit mobil tersebut, merupakan bantuan gotong-royong dari para pengusaha. Nantinya, mobil ini akan berkeliling mendatangi warga sesuai wilayah kecamatan yang telah ditentukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.
“Nanti setiap hari (berkeliling). Kita utamakan dulu yang dosis dua. Nanti kita bergerak sesuai titik yang disiapkan Dinkes setiap harinya,” kata AKBP Hartoyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/8/2021).
Setelah semua warga menerima vaksin dosis kedua, pihaknya memastikan akan kembali menyasar warga yang belum menerima vaksin dosis satu. Atau, warga yang belum sama sekali menerima suntikan vaksin Covid-19.
“Setelah tervaksin dosis dua, kemudian kita kembali ke dosis satu. Kalau vaksinnya ada, seminggu bisa selesai, tapi dengan catatan vaksinnya ada,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dalam satu unit mobil tersebut, bakal terdiri dari beberapa personel. Yakni, tenaga kesehatan (nakes) dari Dinkes, dan driver beserta operator dari Polrestabes Surabaya. “Dalam satu tim itu ada para nakesnya dari Dinkes Surabaya. Lalu kami menambahkan driver serta operator,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyebut, vaksinasi keliling itu bakal dilakukan mulai Senin (16/8/2021), setelah dilaunching pada pukul 13.00 WIB. Rencananya, Wali Kota Eri Cahyadi bersama jajaran dari Polrestabes Surabaya bakal turun langsung memimpin jalannya vaksinasi tersebut.
“Hari ini launching di Tugu Pahlawan. Mobilnya sudah siap untuk digunakan keliling, lengkap dengan para tenaga kesehatan (nakes). Alhamdulillah selalu ada dukungan dari Polri, TNI, maupun Pemprov Jatim,” kata Feny sapaan lekatnya.
Untuk tahap awal, mobil ini akan menyasar masyarakat usia 18 tahun ke atas yang telah mengikuti vaksin dosis pertama. Sementara untuk mekanismenya, warga cukup mendatangi kantor kecamatan atau titik lokasi yang sudah ditentukan oleh Dinkes Surabaya.
Di samping itu, Feny menyebut, warga yang akan menerima suntikan vaksin juga dikoordinir oleh pihak kecamatan dan kelurahan setempat sesuai dengan jadwal dan lokasi yang ditentukan.
“Sehingga warga tidak perlu mengantre terlalu lama dan cukup datang ke kantor kecamatan wilayahnya atau titik lokasi yang ditentukan,” jelasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Feny memaparkan, bahwa vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Surabaya secara kumulatif per Sabtu (14/8/2021), telah mencapai 73,63 persen. Sedangkan untuk dosis kedua, mencapai 50,48 persen.
“Berikutnya untuk pasien dosis ketiga dengan sasaran para tenaga kesehatan (nakes) berjumlah 21,41 persen,” papar dia.
Dengan lahirnya terobosan baru ini, pihaknya berharap, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19. “Sehingga dari situlah akan terbentuk herd immunity di Kota Pahlawan,” tandasnya. (A1)