Bicaraindonesia.id – Pandemi Covid-19 telah memicu sejumlah dampak. Salah satunya adalah penurunan ekonomi masyarakat. Karena itu, pemerintah turun untuk meringankan beban warga.
Untuk membantu warga, Kementerian Sosial (Kemensos) mencairkan sejumlah bantuan. Salah satunya adalah Bantuan Sosial Tunai (BST) yang berupa uang tunai.
Sejumlah wilayah di Jatim telah mendapatkan BST. Sabtu (24/7/2021) kemarin, giliran Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini turun langsung menyerahkan serta memantau penyaluran bantuan tersebut.
Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan uang senilai Rp 300 ribu. Namun, pada penyaluran bantuan kemarin, setiap penerima BST memperoleh dobel. Besarnya Rp 600 ribu dengan ditambah bantuan beras 10 Kg.
Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini menjelaskan, sejak pandemi merebak, pemerintah memberikan BST. Tujuannya, agar perekonomian warga kembali bangkit. “Ketika melakukan kegiatan tidak ada hambatan ekonomi,” kata Mensos Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengakui, nominal bantuan yang diberikan tidak besar. Untuk mencukupi kebutuhan warga selama dua bulan, Rp 600 ribu jelas tidak mencukupi. “Karena untuk meringankan beban warga. Kalau dibilang cukup ya tidak cukup,” ujarnya.
Menso Risma berharap, dengan penyaluran BST, beban ekonomi warga menjadi lebih ringan. Asap dapur kembali mengepul.
Total penerima BST berkisar 10 juta KPM. Di Kantor Pos Tuban, jumlah warga penerima BST mencapai 297 KMP. Perinciannya, sebanyak 120 di Desa Batu Retno dan 177 di Desa Sendang Harjo.
Usai menyalurkan BST, Mensos Risma sempat memberikan pesan. Warga harus mengoptimalkan bantuan tersebut untuk kebutuhan ekonomi.
Tidak hanya BST. Selama pandemi Covid-19, Kemensos juga menyalurkan dua bantuan lain. Pertama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau kerap disebut Kartu sembako. BNPT diberikan selama satu tahun, berupa uang senilai Rp 200 ribu. Pendistribusiannya dilakukan setiap bulan.
Pada periode Juli-Agustus, Kemensos melipat gandakan nominal yang diterima. Warga yang terdampak mendapatkan dana Rp 400 ribu. Tidak hanya mendapatkan uang, penerima BPNT juga menerima sembako. Kemensos memberikan tambahan 10 kg beras per keluarga. Beras tersebut berasal dari Bulog.
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlah penerima PKH sebanyak 10 juta KPM. Wujudnya uang tunai. Besar bantuan yang diterima setiap KPM berbeda. Bagi keluarga yang memiliki anak yang sekolah, bantuan yang didapatkan bisa Lebih besar. Untuk SD nominalnya Rp 75 Ribu per bulan, SMP Rp 125 ribu per bulan. Sedangkan SMA Rp 166 ribu per bulan.
Kemensos juga memberikan bantuan lain, yakni, paket sembako. Bantuan itu diserahkan ke seluruh daerah. Tuban mendapatkan sebanyak 3 ribu paket. “Nanti PKL mendapatkan beras 5 Kg beras,” ungkap Mensos Risma.
Di samping itu, Mensos Risma juga kembali meminta kepada masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (Prokes). “Di manapun dan tak ada satupun pemerintah yang kondisi seperti sekarang ini. Untuk itu, ayo jaga protokol kesehatan,” pungkasnya. (A1/Hm)