Bicaraindonesia.id, Surabaya – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya resmi melakukan transformasi digital dengan meluncurkan website partai.
Platform ini didesain sebagai pusat informasi publik yang terbuka guna memperkuat transparansi serta menjawab kebutuhan informasi generasi muda di era digital.
Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, menjelaskan kehadiran website ini merupakan langkah strategis untuk menyediakan kanal resmi yang menyajikan informasi terverifikasi.
Di dalamnya, publik dapat mengakses data krusial mulai dari sejarah partai, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), hingga agenda kegiatan kepartaian di Surabaya.
“Kami ingin website ini menjadi jujugan bagi masyarakat yang ingin tahu tentang PDI Perjuangan Kota Surabaya. Semua informasi penting sudah kami siapkan termasuk AD/ART, sejarah, hingga program perjuangan,” ujar Yordan di Surabaya, Rabu (10/12/2205).
Yordan menekankan seluruh aktivitas DPC PDIP Surabaya akan didokumentasikan dan diunggah secara rutin di platform ini. Langkah ini diambil untuk memberikan kepastian informasi kepada publik sekaligus menangkal maraknya akun-akun liar yang mengatasnamakan partai.
“Sekarang banyak akun partai yang berseliweran dan tidak resmi. Melalui website ini, masyarakat bisa mengetahui mana kanal yang benar-benar resmi milik PDI Perjuangan,” tegasnya.
Selain transparansi, peluncuran website ini secara spesifik menyasar pemilih dari kalangan Generasi Z yang sangat bergantung pada internet dan media sosial dalam mencari informasi.
PDIP Surabaya berkomitmen untuk memastikan eksistensi partai tetap relevan, baik dalam kegiatan tatap muka maupun di ruang digital.
“Goal-nya jelas. Kita ingin meraih generasi muda yang lebih suka mencari informasi lewat media sosial dan website. Banyak hal positif yang sudah dilakukan PDIP namun kurang terinformasikan. Dengan platform ini, kami ingin mengubah itu,” katanya.
Penguatan ekosistem digital ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang partai dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.
Yordan menegaskan tujuan akhir dari modernisasi ini adalah kemenangan elektoral demi kesejahteraan rakyat.
“Ujungnya tentu ada dua, pertama menang dalam setiap pemilu, baik pileg, pilkada, hingga pilpres. Kedua, rakyat sejahtera. Karena pemilu adalah sarana kita untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkas Yordan. (*/Dap/A1)


