Bicaraindonesia.id, Kota Tangerang – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan dua pesawat jenis CN dan Fokker untuk mempercepat distribusi bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kedua pesawat tersebut diberangkatkan dari Mako Polisi Udara Pondok Cabe, Kota Tangerang, sebagai bagian dari operasi mitigasi bencana nasional.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah tersebut.
“Polri mengucapkan turut berbelasungkawa kepada saudara-saudara kita yang mengalami musibah. Mari kita doakan para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga diberikan ketabahan,” ujar Trunoyudo dalam keterangan persnya dikutip pada Minggu (30/11/2025).
Trunoyudo menjelaskan percepatan respons dan pengiriman bantuan merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Kapolri.
“Atas perintah Bapak Presiden kepada Bapak Kapolri, Polri diminta segera melakukan tindakan nyata dalam rangka mitigasi bencana. Instruksi ini langsung ditindaklanjuti hari ini,” tegasnya.
Saat ini lebih dari 87 ribu personel Polri telah disiagakan secara nasional. Sementara di tiga wilayah paling terdampak, pengerahan personel dilakukan secara masif.
“Polda Aceh telah menurunkan 4.550 personel, Polda Sumut 1.754 personel, dan Polda Sumbar 2.743 personel,” ungkap Trunoyudo.
Polri juga menyiapkan ribuan paket bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat, termasuk kebutuhan anak dan ibu, obat-obatan, kasur lipat, makanan cepat saji, selimut, dan air mineral.
Selain itu, peralatan SAR seperti puluhan perahu karet, ratusan pelampung, tenda peleton, tenda dokas, genset, hingga portable solar generator turut diberangkatkan.
“Semua unsur dilibatkan: Polisi Udara, Polair, Tim Rescue Baharkam, K9, Brimob, Logistik, Forensik DVI, Kedokteran Polri, dan unsur lainnya,” sebut Trunoyudo.
Selain dukungan udara, Polri juga mengoperasikan sejumlah kapal Polair, antara lain Jalak 5002, Kutilang 5005, dan Pingwin 5011. Operasi diperkuat dengan helikopter dari berbagai polda.
Untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di lokasi bencana, Polri telah mengoperasikan 28 dapur lapangan yang tersebar di 22 polda. (*/Divhum/A1)


