Bicaraindonesia.id, Semarang – PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), sukses menggelar konser musik SoearaLoka di kawasan heritage bersejarah Lawang Sewu Semarang, Sabtu (13/9/2025).
Acara tersebut berhasil menarik lebih dari 1.200 penonton yang hadir untuk menikmati perpaduan sejarah, seni, dan musik dalam satu panggung.
Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, menyampaikan bahwa Konser SoearaLoka menjadi wujud nyata kolaborasi KAI Wisata dalam memperluas ekosistem bisnis, tidak hanya di bidang transportasi dan perkeretaapian, tetapi juga melalui seni, musik, dan budaya.
“Kehadiran 1.200 penonton hari ini membuktikan bahwa Lawang Sewu bisa menjadi destinasi yang bukan hanya ikonik secara sejarah, tetapi juga pusat pertunjukan seni yang diminati masyarakat,” ujar Hendy dalam keterangan tertulis di Jakarta dikutip pada Senin (15/9/2025).
Rangkaian acara dimulai dengan games show interaktif untuk penonton, dilanjutkan penampilan band Pentakustik. Suasana semakin meriah dengan performa penuh energi dari Jikustik, dan puncak acara ditutup spektakuler oleh grup legendaris KLa Project yang membuat ribuan penonton larut dalam nostalgia.
Kesuksesan konser ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun kolaborasi berkelanjutan antara KAI Wisata dengan berbagai pihak, termasuk seniman, komunitas musik, dan pemerintah daerah.
Dengan dukungan Dinas Pariwisata Kota Semarang, konser musik SoearaLoka berpotensi digelar secara rutin hingga empat kali dalam setahun. Hal ini menjadikan Semarang sebagai kota seni sekaligus destinasi wisata unggulan.
Selain menghadirkan hiburan, acara ini juga memberikan dampak ekonomi positif dengan meningkatkan kunjungan wisatawan menggunakan transportasi kereta api serta mendukung geliat UMKM lokal.
Hendy menambahkan, pihaknya meyakini konser seperti SoearaLoka tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menciptakan daya tarik baru bagi wisatawan untuk datang ke Semarang.
“Dengan kolaborasi yang baik dan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata, kami optimistis kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin yang memperkuat citra Semarang sebagai kota seni sekaligus memperbaiki perekonomian daerah,” tutup Hendy. (*/Pr/B1)


