Bicaraindonesia.id, Surabaya – TNI Angkatan Laut (TNI AL) resmi memperkuat jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II dengan kehadiran KRI Brawijaya-320 (BWJ-320), kapal perang jenis frigate terbesar di Asia Tenggara.
Kapal perang modern buatan galangan Fincantieri, Italia, itu tiba di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (10/9/2025), bertepatan dengan HUT ke-80 TNI AL.
Kehadiran KRI BWJ-320 disambut Pangkoarmada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya bersama Ketua Gabungan II Jalasenastri Koarmada RI Ny. Yully Alit Jaya.
KRI BWJ-320 sebelumnya diserahterimakan secara resmi oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali di Pelabuhan JICT 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025).
Dalam sambutannya, Pangkoarmada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya menyampaikan kebanggaan atas hadirnya kapal perang terbaru TNI AL.
“Selamat datang di Koarmada II. Kehadiran kalian bukan hanya menjawab kerinduan keluarga, tetapi juga menjadi suntikan semangat dan kebanggaan baru bagi prajurit Jalasena dalam melanjutkan tugas dan pengabdian,” tegas Pangkoarmada II
“Namun saya ingatkan, kekuatan kapal perang bukan hanya terletak pada alutsistanya, melainkan pada integritas dan profesionalisme prajurit pengawaknya,” sambungnya.
Kehadiran kapal ini menjadi implementasi kebijakan Perisai Trisula Nusantara untuk memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.
Diawaki 160 prajurit di bawah komando Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh, kapal sepanjang 143 meter ini mampu melaju 32 knot dengan daya jelajah 5.000 nautical miles.
Selama pelayaran lintas samudra dari Italia menuju Indonesia, KRI Brawijaya singgah di enam negara dan melaksanakan latihan bersama dengan kapal perang asing, termasuk ENS Tahya Misr (Mesir), Caio Duilio (Italia), Bani Yas (UAE), dan KRI Sultan Iskandar Muda yang bertugas di UNIFIL Lebanon.
Sebagai Multi Purpose Combat Ship, kapal ini memiliki dua geladak modular yang bisa menampung sembilan kontainer standar ISO serta dilengkapi sistem senjata canggih empat dimensi.
Persenjataannya antara lain rudal ASTER 15/30 melalui launcher VLS SYLVER A50, meriam Leonardo 127/64 LW, Sovraponte 76/62, kanon 25 KBA, peluru kendali Otomat Teseo MK2, hingga torpedo Eurotrop A244S Mod.3.
Dengan kelengkapan tersebut, KRI Brawijaya memiliki kemampuan penuh untuk peperangan anti udara, anti permukaan, anti kapal selam, hingga peperangan elektronika.
Kapal ini juga menjadi bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan prioritas Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dalam membangun TNI AL modern yang berdaya gentar kawasan dan berproyeksi global.
Usai upacara penyambutan, Pangkoarmada II bersama Komandan KRI Brawijaya-320 meninjau kondisi serta fasilitas kapal. (*/Pen2/A1)