Bicaraindonesia.id, Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui penguatan sinergi antarinstansi dan BUMD.
Melalui kolaborasi antara PT Jatim Grha Utama (JGU) dan Perum Bulog Jawa Timur, distribusi bahan pangan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng dapat terjaga dengan baik, serta harga di pasar tetap stabil.
Program “Beras Jatim Cettar” yang dijalankan oleh JGU terbukti efektif menstabilkan harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, melalui penerapan sistem manajemen rantai pasok terintegrasi.
Dalam implementasinya, JGU menggandeng koperasi serta petani lokal guna memastikan kualitas gabah dan harga jual yang adil.
“Melalui distribusi yang efisien dan pembelian gabah langsung dari sawah oleh BULOG, petani mendapatkan harga kompetitif dan masyarakat bisa mengakses pangan berkualitas,” ungkap Firman Dwi Kriatmojo, Direktur PT Jatim Grha Utama, dalam keterangan tertulis yang diterima Bicaraindonesia.id pada Sabtu (2/8/2025).
Harga Gabah Kering Panen (GKP) tertinggi di Jawa Timur tercatat di Magetan sebesar Rp4.950,79/kg, sedangkan harga terendah ada di Bojonegoro Rp3.709,09/kg. Angka ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga masih berada dalam kendali yang wajar.
Sementara itu, harga Gabah Kering Giling (GKG) tertinggi tercatat di Kabupaten Jombang sebesar Rp5.450/kg. Data ini menjadi indikator positif atas peran aktif JGU dan BULOG dalam menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan.
Selain itu, JGU juga rutin menggelar pasar murah di berbagai daerah sebagai bagian dari intervensi harga oleh pemerintah. Langkah ini turut menahan laju kenaikan harga komoditas strategis yang berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat.
Komitmen untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan ini juga diperkuat oleh pengelolaan cadangan pangan daerah dan peningkatan efisiensi logistik distribusi.
Jawa Timur optimistis bahwa ke depan, provinsi ini akan terus menjadi rujukan nasional dalam membangun sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berpihak pada petani serta masyarakat.
Jawa Timur perkuat ketahanan pangan nasional lewat sinergi JGU dan BULOG. Stabilitas harga gabah, pasar murah, dan distribusi beras dijaga optimal. ***
Laporan: Dimas Ap
Editorial: A1