BicaraIndonesia.id, Bengkulu – Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu menerima bantuan sosial dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berupa 5.000 paket sembako. Bantuan ini ditujukan untuk masyarakat korban bencana gempa bumi yang melanda wilayah Provinsi Bengkulu.
Langkah ini menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan pasca bencana.
Paket bantuan yang diterima oleh Polda Bengkulu berisi sejumlah kebutuhan pokok, antara lain beras 5 kg, gula pasir 1 kg, susu kental manis 1 kaleng, minyak goreng 1 liter, kecap manis 1 botol, mie instan 4 bungkus, biskuit 1 pak, dan teh celup 1 pak.
Bantuan logistik ini diharapkan mampu membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter yang terjadi pada 23 Mei 2025.
Setelah diterima, Polda Bengkulu segera menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Kapolri kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu.
BPBD akan mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga terdampak bencana di sejumlah wilayah. Penyaluran bantuan dilakukan pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 09.00 WIB, dengan prioritas utama masyarakat yang tinggal di Perumahan Rafflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu.
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Kapolri. Menurutnya, dukungan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kini sedang berjuang untuk bangkit dari dampak gempa bumi.
“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan,” ujar Irjen Pol Mardiyono dalam keterangan tertulis dikutip pada Kamis (29/5/2025).
Polda Bengkulu dan BPBD juga berharap agar bantuan sosial ini dapat menjadi pemicu semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Polri melalui Polda Bengkulu menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Bengkulu juga mengajak masyarakat luas untuk tidak tinggal diam dan ikut berkontribusi dalam upaya pemulihan pasca bencana.
“Kami berharap masyarakat dapat membantu korban bencana dengan cara apa pun yang mereka bisa. Bantuan ini dapat berupa materi, tenaga, atau doa,” pungkasnya. (*/Hum/A1)